STTSIMPSONSTTSIMPSON

Evangelikal: Jurnal Teologi InjiliEvangelikal: Jurnal Teologi Injili

Kitab Nahum penuh dengan berita penghakiman Allah atas Niniwe; kitab ini tampak suram dan putus asa, tetapi juga mengandung tema pemulihan. Artikel ini menganalisis Nahum 1:12-2:2 sebagai dasar untuk mengatasi masalah diskriminasi agama di Indonesia. Dengan menggunakan metode studi literatur, hasil artikel ini dibagi menjadi implikasi teologis dan praktis. Secara teologis, teks Nahum 1:12-2:2 memberikan harapan kepada orang percaya akan pemulihan dari Sang Pemberi pemulihan sejati: Allah sendiri. Secara praktis, teks ini mendorong umat Allah untuk tetap teguh dan tidak putus asa, melainkan memiliki harapan, karena akan datang saat ketika Allah memulihkan mereka. Selain itu, ketika pemulihan sejati terjadi, orang percaya harus kembali kepada Allah dan tidak terus-menerus memanjakan diri dalam kesenangan dan kepuasan diri.

2 memberikan jawaban atas perjuangan diskriminasi di Indonesia dengan menawarkan harapan pemulihan dari satu-satunya sumber yang mampu memperbaiki secara sejati, yaitu Allah.Secara praktis, ayat-ayat ini menasihati umat Allah untuk tetap teguh dalam iman dan tidak melepaskan harapan, karena pada waktunya Allah akan memulihkan mereka.Pemulihan terakhir, ketika kita bertemu Allah face to face, juga harus mendorong orang percaya untuk kembali kepada Allah, bukan untuk mengejar kesenangan dan kepuasan egois.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji bagaimana konsep pemulihan dalam Nahum 1:12-2:2 dapat diterapkan dalam kebijakan publik Indonesia untuk mengatasi diskriminasi agama, misalnya dengan menganalisis dampaknya terhadap revisi SKB 2 Menteri tentang pendirian rumah ibadah. Selain itu, studi lebih dalam tentang peran komunitas gereja dalam membangun ketahanan spiritual umat minoritas yang mengalami diskriminasi, dengan membandingkan respons iman mereka terhadap teks Nahum, bisa menjadi arah baru. Terakhir, penelitian ini bisa dikembangkan dengan mempelajari sejarah dan narasi pemulihan dalam tradisi agama minoritas lain di Indonesia—seperti Bahai, Tolotang, atau Ahmadiyah—untuk melihat apakah mereka juga menemukan inspirasi dalam narasi Alkitab tentang pemulihan dari penindasan, dan bagaimana narasi itu membentuk identitas dan perlawanan mereka secara kultural dan teologis.

  1. Studi Praktek Diskriminasi Agama Minoritas di Desa Terpencil | Hidayat | JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan... doi.org/10.58258/jisip.v6i2.3201Studi Praktek Diskriminasi Agama Minoritas di Desa Terpencil Hidayat JISIP Jurnal Ilmu Sosial dan doi 10 58258 jisip v6i2 3201
  2. DISKRIMINASI NEGARA TERHADAP AGAMA DI INDONESIA, STUDI ATAS PERSOALAN POSISI HUKUM TOWANI TOLOTANG PASCA... doi.org/10.22146/kawistara.3918DISKRIMINASI NEGARA TERHADAP AGAMA DI INDONESIA STUDI ATAS PERSOALAN POSISI HUKUM TOWANI TOLOTANG PASCA doi 10 22146 kawistara 3918
  3. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili. implications nahum case religious evangelikal jurnal teologi injili... journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/677Evangelikal Jurnal Teologi Injili implications nahum case religious evangelikal jurnal teologi injili journal sttsimpson ac index php EJTI article view 677
  4. Diskriminasi dalam Kehidupan Beragama di Indonesia | Nomos : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum. diskriminasi... doi.org/10.56393/nomos.v1i2.567Diskriminasi dalam Kehidupan Beragama di Indonesia Nomos Jurnal Penelitian Ilmu Hukum diskriminasi doi 10 56393 nomos v1i2 567
Read online
File size252.05 KB
Pages12
DMCAReport

Related /

ads-block-test