LAPANLAPAN

Jurnal Teknologi DirgantaraJurnal Teknologi Dirgantara

Radio tracking dapat digunakan untuk melakukan tracking posisi roket dan mempunyai potensi untuk dikembangkan menggantikan teknologi GPS. Radio tracking bekerja dengan melakukan estimasi arah sumber pancaran (sudut elevasi dan azimut). Dalam pengukuran dan uji coba dijumpai banyak kendala yang menyebabkan hasil estimasi sudut tidak akurat. Kendala ini dapat diamati dari nilai estimasi sudut yang bervariasi untuk suatu titik pengukuran tetap. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan kuat pada sinyal yang diterima. Tulisan ini membahas aplikasi low pass filter untuk mengeliminasi noise pada sistem penerima radio. Hasil yang diperoleh menunjukkan variasi estimasi sudut menjadi 1600 kali lebih kecil dibanding tanpa menggunakan filter. Kata kunci: Low pass filter, Estimasi sudut, Radio tracking, Roket.

Penerapan low pass filter dengan frekuensi cut-off 1 Hz menghasilkan pengurangan variasi estimasi sudut secara signifikan pada sistem radio tracking roket.Hasil estimasi dapat ditingkatkan lebih lanjut dengan menggunakan filter digital seperti Kalman untuk mencapai akurasi yang mendekati nilai sebenarnya.Untuk estimasi arah roket berkecepatan tinggi, posisi stasiun penerima perlu dioptimalkan agar filter tersebut berfungsi efektif.

Penelitian lanjutan dapat difokuskan pada bagaimana penggabungan low pass filter analog dengan algoritma filter digital lainnya yang lebih canggih dapat meningkatkan akurasi tracking transponder roket pada jarak jauh dan kecepatan ekstrem, seperti apakah penggunaan wavelet transform bisa mengatasi noise lebih baik daripada Kalman filter saja, sehingga menghasilkan data terkini yang lebih stabil. Selain itu, studi tentang pengembangan sistem hybrid yang mengintegrasikan radio tracking dengan teknologi satelit seperti GPS apakah bisa menutupi keterbatasan frekuensi rendah filter untuk aplikasi real-time pada roket berteknologi rendah, dengan menguji pada model skala kecil terlebih dahulu. Pertimbangkan juga penelitian inovatif untuk menyelidiki dampak berbagai interferensi lingkungan seperti cuaca ekstrem atau elemen geografis pada kinerja antena cross Yagi, dan apakah desain antena baru yang menggunakan material komposit dapat mengurangi variabilitas sinyal lebih efisien tanpa mengorbankan portabilitas sistem. Penulisan ini menekankan pentingnya pengujian simulasi numerik sebelum prototipe fisik, sambil mempertimbangkan etika penelitian dalam pengamanan data yang sensitif. Ada potensi besar untuk saran lanjutan ini dalam menciptakan sistem tracking yang lebih kokoh, meskipun panjang dan kompleksitas implemen tasi merupakan tantangan utama, tetapi dengan kolaborasi interdisipliner, hasilnya bisa revolusi dalam teknologi aerospace nasional.

  1. #estimasi sudut#estimasi sudut
File size272.46 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test