AFEBIAFEBI

AFEBI Management and Business ReviewAFEBI Management and Business Review

Pada era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan semakin ketat, tidak hanya terkait dengan menarik pelanggan melainkan juga menarik dan mempertahankan modal manusia. Kursus Indonesia mengalami kesulitan dalam menarik dan mempertahankan karyawannya, serta menemukan bahwa sistem kompensasi saat ini belum memuaskan para pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab utama masalah kompensasi Kursus Indonesia, merancang sistem kompensasi strategis, dan membandingkan gaji yang diusulkan dengan gaji patokan. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan data primer (wawancara dan observasi) serta data sekunder (studi literatur). Analisis data dilakukan melalui analisis deskriptif yang meliputi analisis situasi bisnis, analisis akar penyebab menggunakan Current Reality Tree, analisis pekerjaan, serta evaluasi pekerjaan dengan metode point method. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penyebab utama masalah kompensasi adalah ketidaksesuaian antara strategi kompensasi dengan strategi bisnis perusahaan; (2) perancangan sistem Competency Based Pay (berbasis kompetensi) merupakan pendekatan yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut; (3) solusi tersebut menawarkan perbaikan pada gaji karyawan Kursus Indonesia melalui kebijakan Lead Pay yang memberikan pembayaran di atas standar gaji patokan.

Analisis akar penyebab mengungkap bahwa ketidaksesuaian antara strategi kompensasi dan strategi bisnis merupakan penyebab utama masalah kompensasi Kursus Indonesia, sehingga sistem kompensasi saat ini tidak dapat memberikan keadilan internal maupun daya saing eksternal bagi karyawan.Solusi yang diusulkan berupa perancangan sistem Competency Based Pay dianggap paling tepat karena dapat meningkatkan motivasi karyawan dan memperkuat keunggulan kompetitif dengan menghasilkan kompetensi yang mendukung perilaku yang diperlukan untuk strategi fokus diferensiasi.Rekomendasi gaji yang dihasilkan berdasarkan sistem berbasis kompetensi lebih kompetitif karena menggunakan kebijakan Lead Pay yang memaksimalkan kemampuan perusahaan dalam menarik dan mempertahankan tenaga kerja berkualitas serta mengurangi ketidakpuasan karyawan terhadap gaji, sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 7.

Penelitian selanjutnya dapat menguji secara empiris dampak penerapan sistem Competency Based Pay yang diusulkan terhadap tingkat retensi, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan Kursus Indonesia selama periode enam hingga dua belas bulan, sehingga dapat menilai efektivitas kebijakan Lead Pay dalam konteks nyata. Selain itu, studi perbandingan antara model pembayaran berbasis kompetensi dengan model lain seperti pay‑for‑performance atau skill‑based pay pada beberapa perusahaan bimbingan belajar dapat memberikan wawasan tentang keunggulan relatif masing‑masing dalam meningkatkan daya saing industri. Selanjutnya, penelitian dapat mengeksplorasi cara mengintegrasikan elemen non‑moneter seperti program pengembangan karir, pelatihan kompetensi, dan pengakuan informal ke dalam kerangka Compensation Based Pay, guna memperkuat motivasi intrinsik karyawan serta mendukung pertumbuhan organisasi. Penelitian ini juga dapat memperluas analisis ke faktor‑faktor eksternal seperti perubahan regulasi upah minimum regional dan dinamika pasar tenaga kerja, untuk menilai ketahanan sistem kompensasi terhadap fluktuasi ekonomi. Dengan pendekatan campuran (mixed‑methods) yang menggabungkan survei kuantitatif dan wawancara mendalam, hasil penelitian diharapkan memberikan rekomendasi praktis yang dapat diadopsi oleh perusahaan sejenis.

  1. #sistem kompensasi#sistem kompensasi
  2. #sistem kompensasi#sistem kompensasi
File size762.06 KB
Pages19
DMCAReportReport

ads-block-test