ISI YogyakartaISI Yogyakarta
Resital: Jurnal Seni PertunjukanResital: Jurnal Seni PertunjukanPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap korelasi antara aktivitas latihan gamolan dan relasi sosial para pemainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis ex-post facto. Populasi penelitian ini 40 orang anggota salah satu kelompok Gamolan Lampung. Penentuan jumlah sampel mengunakan teknik sampling jenuh, yaitu sampel diambil dari keseluruhan populasi dengan pertimbangan jumlah populasi yang tidak banyak. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil pengolahan data menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,001. Dengan kriteria pengambilan keputusan bahwa jika nilai signifikansi sebesar < 0,05 maka, aktivitas latihan gamolan dan relasi sosial dinyatakan berkorelasi secara signifikan. Dengan demikian aktivitas latihan gamolan berkorelasi positif terhadap relasi sosial pemain gamolan.
Aktivitas latihan gamolan memiliki hubungan positif terhadap relasi sosial pemainnya.Permainan musik gamolan secara berkelompok menuntut kerja sama, saling menghargai, dan kekompakan antar pemain untuk menciptakan musik yang harmonis.Oleh karena itu, latihan gamolan dapat menjadi media efektif untuk melatih dan meningkatkan keterampilan sosial dalam bentuk relasi sosial.
Pertama, perlu diteliti bagaimana perbedaan intensitas latihan gamolan, misalnya satu kali versus lima kali dalam seminggu, memengaruhi perkembangan relasi sosial secara lebih mendalam, terutama dalam konteks pemulihan konflik sosial di masyarakat. Kedua, penting untuk mengkaji efektivitas metode latihan kelompok kecil dalam gamolan dibandingkan dengan latihan individu atau kelompok besar, guna melihat model pembelajaran mana yang paling efektif dalam membangun kerja sama dan empati antar peserta. Ketiga, perlu dilakukan studi tentang pengaruh partisipasi masyarakat lintas suku dalam latihan gamolan terhadap peningkatan asimilasi budaya dan pengurangan stereotip sosial, sebagai upaya meningkatkan harmonisasi sosial di wilayah multietnis seperti Lampung. Penelitian-penelitian ini dapat memperluas pemahaman tentang peran musik tradisional bukan hanya sebagai seni, tetapi sebagai alat rekonsiliasi sosial dan pembentukan identitas kolektif yang inklusif. Dengan pendekatan yang lebih variatif dan kontekstual, temuan baru dapat mendukung program intervensi sosial berbasis budaya yang lebih terencana dan berkelanjutan. Selain itu, penelitian lanjutan bisa mengeksplorasi dampak jangka panjang dari partisipasi dalam musik gamolan terhadap perubahan sikap sosial individu dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif seperti studi kasus atau etnografi dapat melengkapi data kuantitatif yang sudah ada. Fokus pada kelompok rentan seperti remaja atau penyintas konflik bisa memberikan wawasan yang lebih dalam. Integrasi aspek gender dalam analisis juga patut diteliti, mengingat dinamika sosial dalam kelompok kesenian sering kali dipengaruhi oleh peran sosial yang konvensional. Dengan demikian, penelitian ke depan bisa menghasilkan model intervensi budaya yang lebih holistik dan adaptif terhadap kebutuhan sosial masyarakat lokal.
| File size | 663.16 KB |
| Pages | 9 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Melalui analisis musikologis, akan dilihat pola-pola, kaidah dan kecenderungan musikal yang digunakan oleh masyarakat Madura dan dikomparasikan denganMelalui analisis musikologis, akan dilihat pola-pola, kaidah dan kecenderungan musikal yang digunakan oleh masyarakat Madura dan dikomparasikan dengan
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Di era global, tradisi lokal tidak selalu mengalami pelemahan budaya. Tradisi musik patrol GAMAN (Gerakan Anak Muda Anti Narkoba) Surabaya adalah salahDi era global, tradisi lokal tidak selalu mengalami pelemahan budaya. Tradisi musik patrol GAMAN (Gerakan Anak Muda Anti Narkoba) Surabaya adalah salah
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Penulis yakin bahwa dalam seni karawitan masih terdapat banyak potensi tersembunyi yang dapat digali dari objek-objek kecil untuk diangkat sebagai subjekPenulis yakin bahwa dalam seni karawitan masih terdapat banyak potensi tersembunyi yang dapat digali dari objek-objek kecil untuk diangkat sebagai subjek
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Proses ini umumnya terjadi dalam setting informal kehidupan masyarakat Dayak Benuaq, misalnya dalam ritual pengobatan, berbagai pesta, dan peristiwa-peristiwaProses ini umumnya terjadi dalam setting informal kehidupan masyarakat Dayak Benuaq, misalnya dalam ritual pengobatan, berbagai pesta, dan peristiwa-peristiwa
Useful /
EDUPEDEDUPED Instrumen yang digunakan adalah (1) Lembar pengamatan berupa lembar pengamatan terfokus, (2) Tes hasil belajar ekonomi dari hasil belajar siswa. BerdasarkanInstrumen yang digunakan adalah (1) Lembar pengamatan berupa lembar pengamatan terfokus, (2) Tes hasil belajar ekonomi dari hasil belajar siswa. Berdasarkan
EDUPEDEDUPED Subjek penelitian siswa kelas XII IPS 1 MAN Kota Pariaman yang berjumlah 28 orang, yang laki-laki dan 22 orang perempuan. Kemampuan akademik rata-rataSubjek penelitian siswa kelas XII IPS 1 MAN Kota Pariaman yang berjumlah 28 orang, yang laki-laki dan 22 orang perempuan. Kemampuan akademik rata-rata
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Konsep ini dapat digunakan untuk melihat bentuk-bentuk apropriasi musikal yang terjadi pada musik gamat sebagai kajian analisis dalam bentuk dan struktur,Konsep ini dapat digunakan untuk melihat bentuk-bentuk apropriasi musikal yang terjadi pada musik gamat sebagai kajian analisis dalam bentuk dan struktur,
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Pola permainan ini diberi nama ubit-ubitan atau cecandetan. Data diperoleh melalui pengamatan terhadap pertunjukan wayang Bali. Berdasarkan penelitianPola permainan ini diberi nama ubit-ubitan atau cecandetan. Data diperoleh melalui pengamatan terhadap pertunjukan wayang Bali. Berdasarkan penelitian