IAIN MADURAIAIN MADURA

AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata SosialAL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial

Pada masa pemerintahan kedua, Presiden Joko Widodo mengambil tindakan tegas dengan membubarkan dua organisasi Islam terkemuka di Indonesia, yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI). Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pemerintah Indonesia berupaya memperkuat posisinya dan mendapatkan kepercayaan dari golongan nasionalis dan Islam moderat melalui kebijakan anti-Islamis. Dengan memanfaatkan Islam sebagai alat politik, pemerintahan ini telah memupuk nasionalisme sambil menekan gerakan Islamis dan konservatif. Menggunakan pendekatan studi kasus dan konseptual fiqh siyasah serta menganalisis data sekunder dari buku-buku, jurnal, dan media, penelitian ini meneliti tiga pertanyaan kunci: bagaimana para presiden Indonesia secara historis menafsirkan Islamisme, bagaimana identitas digunakan untuk memicu permusuhan antara Islamis dan pemerintahan Jokowi, dan dampak pembubaran organisasi Islam terhadap masa depan demokrasi Indonesia. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa agama telah dieksploitasi untuk tujuan politik, mengancam kebebasan berekspresi dan berkumpul dalam demokrasi, sementara pemerintahan Jokowi secara strategis menggunakan Islamisme untuk mengkonsolidasikan kekuasaan dan kepercayaan publik. Hal ini mendapatkan legitimasi dari yurisprudensi politik yang ingin dipromosikan oleh kelompok Islam.

Pemerintahan Joko Widodo menggunakan Islam sebagai alat politik untuk memperkuat nasionalisme dan menekan gerakan Islamis.Pembubaran HTI dan FPI membawa dampak negatif terhadap demokrasi Indonesia, meningkatkan kecurigaan dan mengurangi kebebasan berekspresi.Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan agama dalam politik dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji dampak jangka panjang dari pembubaran organisasi Islam terhadap dinamika politik dan keagamaan di Indonesia. Selain itu, penting untuk mengeksplorasi bagaimana kebijakan anti-Islamis memengaruhi hubungan antara negara dan masyarakat sipil. Studi lebih lanjut juga dapat membandingkan pendekatan pemerintah Indonesia dengan negara-negara lain dalam menangani kelompok Islamis, untuk mengidentifikasi strategi yang lebih efektif dalam menjaga keseimbangan antara keamanan nasional dan hak-hak sipil.

  1. Open Journal Systems. open journal systems kebijakan pemerintah front pembela islam gustri putri abstract... doi.org/10.21043/politea.v5i1.15306Open Journal Systems open journal systems kebijakan pemerintah front pembela islam gustri putri abstract doi 10 21043 politea v5i1 15306
  1. #dinamika politik#dinamika politik
  2. #islam moderat#islam moderat
File size684.99 KB
Pages28
DMCAReportReport

ads-block-test