IAIN MADURAIAIN MADURA
AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata SosialAL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata SosialMeskipun upaya global untuk mengakhiri pernikahan anak terus berlanjut, praktik ini tetap meluas di Indonesia. Pada tahun 2024, Pasuruan mencatat beberapa angka pernikahan anak tertinggi. Desa Ngantungan di Pasrepan merupakan contoh mencolok bagaimana kepercayaan budaya yang terakar dan tekanan ekonomi terus mendorong tren ini. Penelitian ini menyelidiki bagaimana diskriminasi struktural—terutama melalui praktik ijbār (perwalian paksa) dalam interpretasi hukum Islam—bertentangan dengan kepentingan terbaik anak (BIC) dan memperpetuasi pernikahan dini. Penelitian lapangan mencakup wawancara dengan otoritas agama, pejabat setempat, wali, dan pemuda yang terlibat dalam pernikahan ini. Temuan menunjukkan bahwa meskipun hukum fiqh Islam mengizinkan wali untuk mengatur pernikahan di bawah umur dalam kondisi tertentu, ijbār sering disalahgunakan dengan cara yang mengabaikan otonomi gadis dan mencabut hak mereka untuk berpartisipasi dalam keputusan yang mengubah hidup. Di Ngantungan, mitos tradisional—seperti kepercayaan bahwa menolak terlalu banyak lamaran akan melakukannya selamanya—menciptakan tekanan sosial, terutama bagi gadis-gadis dari keluarga berpenghasilan rendah dengan sedikit pendidikan formal. Bagi banyak orang, pernikahan dini bukan dilihat sebagai pilihan tetapi sebagai satu-satunya jalan keluar yang memungkinkan dari kesulitan ekonomi. Menangani masalah ini membutuhkan lebih dari reformasi hukum. Ini menuntut perubahan budaya, inisiatif pendidikan yang terlokalisasi, dan program dukungan keuangan yang menawarkan alternatif yang berarti dan menghentikan siklus pernikahan anak.
Pernikahan anak di Ngantungan terus berlangsung karena adanya celah hukum, nilai patriarkal yang terwarisi, dan kemiskinan kronis yang secara sistematis merugikan perempuan.Meskipun reformasi nasional—seperti amandemen undang-undang pernikahan Indonesia yang menaikkan usia minimum menjadi 19—banyak keluarga masih mengeksploitasi doktrin ijbār sebagai justifikasi untuk menikahkan putri mereka tanpa persetujuan yang diinformasikan.Pernikahan ini sering kali menghentikan pendidikan formal gadis, meningkatkan kemungkinan perceraian dini, dan memperburuk kerentanan emosional dan ekonomi.Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi pernikahan anak harus melampaui reformasi legislatif untuk menyertakan intervensi holistik seperti pendidikan berbasis hak untuk gadis, pemberdayaan ekonomi untuk keluarga, dan reinterpretasi ajaran agama yang mengutamakan keadilan dan perlindungan anak.
Penelitian lanjutan hendaknya mempertimbangkan pertanyaan tentang bagaimana pendidikan hak asasi manusia dapat diterapkan di komunitas pedesaan untuk memberdayakan anak perempuan dan mengurangi pernikahan anak. Selain itu, bagaimana pengaruh program pemberdayaan ekonomi bagi keluarga dalam mengurangi tekanan untuk menikahkan anak perempuan mereka? Penelitian juga dapat melihat peran ulama perempuan dalam mempromosikan reinterpretasi ajaran agama yang mendukung hak-hak anak dan menantang norma sosial yang memperbolehkan pernikahan dini.
- Challenging Traditional Islamic Authority: Indonesian Female Ulama and the Fatwa Against Forced Marriages... e-journal.iainptk.ac.id/index.php/jil/article/view/2319Challenging Traditional Islamic Authority Indonesian Female Ulama and the Fatwa Against Forced Marriages e journal iainptk ac index php jil article view 2319
- Investigation of Early Marriage: A Phenomenology Study in the Society of Bawean Island, Indonesia | Journal... doi.org/10.25133/JPSSv292021.034Investigation of Early Marriage A Phenomenology Study in the Society of Bawean Island Indonesia Journal doi 10 25133 JPSSv292021 034
- El-Usrah;Jurnal El-Usrah;Jurnal El-Usrah: Jurnal Hukum Kelua. position ijbar rights perspective islamic... jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/usrah/article/view/17374El Usrah Jurnal El Usrah Jurnal El Usrah Jurnal Hukum Kelua position ijbar rights perspective islamic jurnal ar raniry ac index php usrah article view 17374
| File size | 580.06 KB |
| Pages | 28 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
IAIN MADURAIAIN MADURA Namun, aksesibilitas platform digital yang meningkat memfasilitasi praktik tidak bermoral, menantang penegakan hukum dan norma budaya. Penelitian ini bertujuanNamun, aksesibilitas platform digital yang meningkat memfasilitasi praktik tidak bermoral, menantang penegakan hukum dan norma budaya. Penelitian ini bertujuan
IAIN MADURAIAIN MADURA This research explores the alignment and divergence of the principles of Mapalus with legal and ethical Islamic frameworks, contributing to integratingThis research explores the alignment and divergence of the principles of Mapalus with legal and ethical Islamic frameworks, contributing to integrating
IAIN MADURAIAIN MADURA Sebaliknya, lemahnya penegakan hukum di Indonesia memperburuk persoalan sosial akibat perjudian daring. Kesimpulan menegaskan perlunya adopsi prinsip hukumSebaliknya, lemahnya penegakan hukum di Indonesia memperburuk persoalan sosial akibat perjudian daring. Kesimpulan menegaskan perlunya adopsi prinsip hukum
UIGMUIGM Stres yang tidak ditangani akan menimbulkan dampak negatif pada kondisi psikologis guru. Hal ini yang mendasari terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakatStres yang tidak ditangani akan menimbulkan dampak negatif pada kondisi psikologis guru. Hal ini yang mendasari terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat
Useful /
UTMUTM Keberagaman suku, adat, ras, dan agama di Indonesia merupakan bukti dari kekayaan nilai-nilai multikultural di Indonesia dalam semboyan Bhineka TunggalKeberagaman suku, adat, ras, dan agama di Indonesia merupakan bukti dari kekayaan nilai-nilai multikultural di Indonesia dalam semboyan Bhineka Tunggal
IAIN MADURAIAIN MADURA Beberapa aset waqf terpengaruh proyek jalan nasional, sehingga ibdāl waqf dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan umum. Konflik terjadi antara lembagaBeberapa aset waqf terpengaruh proyek jalan nasional, sehingga ibdāl waqf dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan umum. Konflik terjadi antara lembaga
IAIN MADURAIAIN MADURA Penelitian ini menemukan bahwa meskipun merokok di kafe bar bertentangan dengan norma sosial dan religius, perempuan Muslim berhijab tetap menunjukkanPenelitian ini menemukan bahwa meskipun merokok di kafe bar bertentangan dengan norma sosial dan religius, perempuan Muslim berhijab tetap menunjukkan
UIGMUIGM Peralatan bantu yang digunakan yaitu laptop dan LCD. Tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu diskusi lepas dengan para siswa untuk menggali pengetahuan awalPeralatan bantu yang digunakan yaitu laptop dan LCD. Tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu diskusi lepas dengan para siswa untuk menggali pengetahuan awal