LAPANLAPAN
Jurnal Teknologi DirgantaraJurnal Teknologi DirgantaraPenelitian mengenai variasi sudut serang bilah turbin telah dilakukan untuk menyelidiki korelasinya dengan kinerja turbin angin. Aerofoil LS (1)-0417 MOD dipilih dengan 4 variasi sudut, yaitu variasi pertama dengan slipstream konstan, variasi kedua dengan Clmax 0.3, dan variasi ketiga dan keempat dengan Clmax 0.5 dan 0.7. Berdasarkan teori Blade Element dan Momentum, efisiensi yang diperoleh untuk keempat variasi tersebut adalah 18.15%, 16.46%, 16.15%, dan 16.26%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa efisiensi tertinggi diperoleh dengan slipstream konstan seperti pada variasi pertama. Namun, dalam implementasi, diperlukan ketelitian yang lebih tinggi dalam pembuatan bilah untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa konfigurasi bilah turbin angin dengan slipstream konstan menghasilkan efisiensi tertinggi.Pencapaian efisiensi optimal ini sangat bergantung pada presisi dalam proses fabrikasi bilah.Oleh karena itu, ketelitian yang tinggi dalam pembuatan bilah merupakan faktor krusial untuk memperoleh kinerja turbin angin yang diinginkan.
Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh material bilah yang berbeda terhadap efisiensi turbin angin, terutama material komposit yang ringan dan kuat. Selain itu, studi komputasi dinamika fluida (CFD) dapat digunakan untuk memodelkan aliran udara di sekitar bilah dengan lebih akurat, sehingga dapat mengoptimalkan desain bilah untuk berbagai kondisi kecepatan angin. Terakhir, penelitian mengenai sistem kontrol aktif yang dapat menyesuaikan sudut serang bilah secara real-time berdasarkan kecepatan angin juga perlu dieksplorasi untuk meningkatkan efisiensi dan stabilitas turbin angin secara keseluruhan. Pengembangan ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang interaksi kompleks antara desain bilah, material, dan kondisi operasional, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kinerja turbin angin dan pemanfaatan energi terbarukan yang lebih efisien.
| File size | 506.65 KB |
| Pages | 6 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
LAPANLAPAN Pada kondisi efisiensi terbaik diperoleh harga CL = 0,67, CD = 0,063, CM = 0,035. Berdasarkan harga CL, CD, dan CM di atas, maka untuk kecepatan gerakPada kondisi efisiensi terbaik diperoleh harga CL = 0,67, CD = 0,063, CM = 0,035. Berdasarkan harga CL, CD, dan CM di atas, maka untuk kecepatan gerak
LAPANLAPAN Adapun hasil rancangan igniter adalah sebagai berikut: panjang tabung utama = 302,6 mm dan diameter - 52 mm memakai main charge dengan berat 388,31 gram,Adapun hasil rancangan igniter adalah sebagai berikut: panjang tabung utama = 302,6 mm dan diameter - 52 mm memakai main charge dengan berat 388,31 gram,
LAPANLAPAN Pembahasan meliputi persyaratan desain struktur implementasinya serta validasi dari proses desain sebagai pengujian sesuai dengan beban yang dipersyaratkanPembahasan meliputi persyaratan desain struktur implementasinya serta validasi dari proses desain sebagai pengujian sesuai dengan beban yang dipersyaratkan
LAPANLAPAN Rancang bangun generator turbin angin kapasitas 200 W yang dibahas dalam ini menyajikan hasil perancangan, pembuatan dan pengujian model generator. HasilRancang bangun generator turbin angin kapasitas 200 W yang dibahas dalam ini menyajikan hasil perancangan, pembuatan dan pengujian model generator. Hasil
Useful /
UNPUNP Tidak ditemukan faktor usia yang signifikan terhadap kejadian terpeleset. Peningkatan kecepatan berjalan, terutama di atas permukaan berminyak, berkorelasiTidak ditemukan faktor usia yang signifikan terhadap kejadian terpeleset. Peningkatan kecepatan berjalan, terutama di atas permukaan berminyak, berkorelasi
UNPUNP Metode API 581 quantitative RBI digunakan untuk menilai tingkat risiko pipa gas riser (Grade X60) di tiga segmen (di atas air, zona splash, dan di bawahMetode API 581 quantitative RBI digunakan untuk menilai tingkat risiko pipa gas riser (Grade X60) di tiga segmen (di atas air, zona splash, dan di bawah
LAPANLAPAN Untuk memprediksi besarnya temperatur pada struktur satelit diperlukan analisis termal berdasarkan teori transfer energi termal. Dua faktor yang mendasariUntuk memprediksi besarnya temperatur pada struktur satelit diperlukan analisis termal berdasarkan teori transfer energi termal. Dua faktor yang mendasari
LAPANLAPAN Untuk mengetahui apakah prestasi aerodinamik sebuah sudu sudah memenuhi kriteria yang diinginkan sesuai rancangan atau belum, maka tahapan yang dilakukanUntuk mengetahui apakah prestasi aerodinamik sebuah sudu sudah memenuhi kriteria yang diinginkan sesuai rancangan atau belum, maka tahapan yang dilakukan