NASIONALNASIONAL

PARAMA: Jurnal Pengabdian untuk Masyarakat Maju BersamaPARAMA: Jurnal Pengabdian untuk Masyarakat Maju Bersama

Program pendampingan budidaya hortikultura di Kampung Inaran merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, khususnya di wilayah lingkar tambang. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan budidaya, pemanfaatan lahan yang tidak produktif, serta penguatan ketahanan pangan dan ekonomi rumah tangga. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan pendampingan partisipatif, meliputi survei, studi banding, pengolahan lahan, penanaman, perawatan, dan panen. Komoditas yang dibudidayakan meliputi bayam, sawi, kangkung, kacang panjang, tomat, dan cabai. Hasil panen kacang panjang mencapai 25 ton per hektar, sementara sayuran daun seperti bayam dan kangkung dipanen setiap 25 hari dengan produktivitas tinggi. Hasil ini menunjukkan peningkatan kapasitas teknis dan potensi ekonomi yang menjanjikan. Tantangan yang dihadapi meliputi ketergantungan awal terhadap pendampingan dan kondisi geografis kampung yang rawan banjir. Meskipun demikian, kegiatan ini berhasil membentuk kelompok tani aktif dan memperkuat kohesi sosial. Program ini berpotensi direplikasi di wilayah lain yang memiliki karakteristik serupa.

Program pendampingan budidaya hortikultura meningkatkan kapasitas teknis masyarakat, memberikan peluang ekonomi melalui penjualan sayuran, serta mengubah lahan tidak produktif menjadi produktif dengan teknik ramah lingkungan.Kegiatan ini juga memperkuat kohesi sosial melalui pembentukan kelompok tani dan partisipasi perempuan.Meski menghadapi tantangan ketergantungan awal dan risiko banjir, program ini berpotensi menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal di wilayah lingkar tambang.

Pertama, perlu dikembangkan pelatihan berkelanjutan tentang teknik budidaya adaptif terhadap iklim dan pengelolaan risiko banjir untuk meningkatkan ketahanan masyarakat di wilayah rawan bencana. Kedua, penelitian lanjutan dapat difokuskan pada pengembangan sistem pemasaran digital yang terintegrasi dengan koperasi atau BUMDes guna memperluas akses pasar dan meningkatkan nilai tambah produk hortikultura. Ketiga, diperlukan studi tentang penguatan kelembagaan ekonomi lokal melalui pembentukan koperasi tani yang dikelola secara partisipatif untuk memastikan keberlanjutan program tanpa ketergantungan pada pendamping eksternal. Ketiga saran ini bertujuan membangun ekosistem pertanian berkelanjutan yang mandiri, inklusif, dan adaptif di wilayah lingkar tambang.

  1. #kapasitas teknis masyarakat#kapasitas teknis masyarakat
File size552.52 KB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test