HTPHTP

Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health)Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health)

Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan salah satu pencetus utama terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah (cardiovascular disease). Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7% dari total penduduk yang berusia >18 tahun. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah diantaranya kelebihan berat badan dan kebiasaan mengkonsumsi lemak tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara IMT dan kebiasaan mengkonsumsi lemak dengan tekanan darah pada penduduk Kelurahan Tangkerang Tengah Kota Pekanbaru. Jenis penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Sebagai populasi seluruh penduduk Kelurahan Tangkerang Tengah yang berusia 30 tahun keatas berjumlah 15.018 jiwa. Sampel penelitian diambil sebanyak 300 responden dengan teknik Probability Proportionate to Size (PPS). Hasil penelitian didapatkan prevalensi hipertensi 29%, overweight/obesitas 23,7%, dan kebiasaan mengkonsumsi lemak tinggi 17,7%. Hasil analisis hubungan antara IMT dan tekanan darah didapatkan nilai p = 0,018 dan OR = 2,036 (95% CI:1,164-3,561), sedangkan analisis hubungan kebiasaan mengkonsumsi lemak dengan tekanan darah didapatkan nilai p = 0,041 dan OR = 1,987 (95% CI:1,074-3,677). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dan kebiasaan mengkonsumsi lemak dengan tekanan darah penduduk Kelurahan Tangkerang Tengah Pekanbaru.

29% penduduk Kelurahan Tangkerang Tengah yang berusia 30 tahun keatas mengalami hipertensi.23,7% penduduk Kelurahan Tangkerang Tengah yang berusia 30 tahun keatas mengalami overweight/obesitas.17,7% Penduduk Kelurahan Tangkerang Tengah berusia 30 tahun keatas memiliki kebiasaan mengkonsumsi lemak tinggi.Overweight/obesitas merupakan salah satu faktor risiko hipertensi dengan nilai OR sebesar 2,036 dan secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan tekanan darah (p = 0,018).Kebiasaan mengkonsumsi lemak juga merupakan faktor risiko hipertensi dengan nilai OR sebesar 1,987 dan secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan mengkonsumsi lemak dengan tekanan darah (p = 0,041).

Penelitian selanjutnya dapat difokuskan pada bagaimana pola diet harian mempengaruhi tekanan darah, serta apakah pengurangan jumlah asupan lemak dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah pada individu yang sudah didiagnosis hipertensi. Selain itu, perlu dilakukan studi longitudinal untuk mengukur efek jangka panjang dari aktivitas fisik dan diet seimbang terhadap tekanan darah di masyarakat berisiko tinggi. Saran penelitian lainnya adalah untuk mengeksplorasi peran faktor genetik dalam hipertensi dan bagaimana ini berinteraksi dengan kebiasaan makan serta gaya hidup lainnya.

File size189.19 KB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test