UIGMUIGM

Jurnal Abdimas MandiriJurnal Abdimas Mandiri

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menerapkan pendekatan Collaborative Governance dalam merancang dan mengimplementasikan program pengembangan tanaman cabai untuk petani di Desa Meranjat III, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir. Desa ini menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, penurunan kesuburan lahan, dan meningkatnya kebutuhan pangan. Collaborative Governance menjadi kerangka konseptual utama, menekankan kemitraan yang erat antara pemerintah, petani, perusahaan agribisnis, peneliti, dan komunitas lokal dalam rangka mencapai keberlanjutan pertanian cabai. Metode penelitian melibatkan pendekatan partisipatif yang melibatkan pemangku kepentingan utama. Program pengembangan tanaman cabai akan dirancang melalui kolaborasi, menggabungkan pengetahuan tradisional dan teknologi inovasi. Ini mencakup penyelenggaraan pelatihan, pendampingan teknis, dan akses terhadap sumber daya yang diperlukan. Penelitian juga akan memperhatikan aspek-aspek seperti pemberdayaan masyarakat, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang efektivitas Collaborative Governance dalam meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani cabai di tingkat lokal. Selain itu, penelitian ini akan mengevaluasi dampak program terhadap ketahanan petani terhadap perubahan iklim dan bencana alam. Implementasi Collaborative Governance dalam pengembangan tanaman cabai di Desa Meranjat III diharapkan mampu menciptakan model yang dapat diterapkan di berbagai konteks pertanian, memberikan kontribusi positif pada tingkat lokal dan berpotensi untuk diadopsi pada skala yang lebih luas. Kesimpulan dan rekomendasi praktis yang muncul dari penelitian ini akan memberikan panduan bagi pembuat kebijakan, peneliti, dan praktisi pertanian untuk meningkatkan keberlanjutan pertanian cabai melalui pendekatan Collaborative Governance.

Collaborative Governance telah terbukti berperan penting dalam program pengembangan tanaman cabai di desa.Hasil analisis menunjukkan bahwa Collaborative Governance meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan dalam program pengembangan tersebut.Pembinaan program pengembangan tanaman cabai untuk petani di Desa Meranjat III melibatkan langkah-langkah penting mulai dari identifikasi potensi lokal hingga pemasaran dan nilai tambah.Melalui pembinaan yang komprehensif dan berkelanjutan, diharapkan petani dapat meningkatkan hasil panen dan pendapatan mereka, serta memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi di desa.

Berdasarkan latar belakang, metode, hasil, keterbatasan, dan saran penelitian lanjutan, berikut adalah beberapa saran penelitian lanjutan yang dapat dikembangkan: Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak penerapan teknologi pertanian modern, seperti sistem irigasi tetes dan penggunaan pupuk organik, terhadap produktivitas dan kualitas tanaman cabai di desa. Penelitian ini dapat mengidentifikasi teknologi yang paling efektif dan sesuai dengan kondisi lahan dan iklim setempat. Kedua, penting untuk meneliti bagaimana peran serta masyarakat lokal, termasuk kelompok perempuan dan pemuda, dapat ditingkatkan dalam program pengembangan tanaman cabai. Penelitian ini dapat mengeksplorasi model-model pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan. Ketiga, penelitian lanjutan dapat difokuskan pada pengembangan strategi pemasaran yang efektif untuk produk cabai dari desa, termasuk pemanfaatan platform e-commerce dan kerjasama dengan pasar modern. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akses petani terhadap pasar yang lebih luas dan mendapatkan harga yang lebih menguntungkan. Dengan demikian, diharapkan program pengembangan tanaman cabai di desa dapat semakin meningkatkan kesejahteraan petani dan berkontribusi pada ketahanan pangan daerah.

  1. Collaborative Governance Dinas Pertanian Manggarai Timur dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Sektor Pertanian... journal.intelekmadani.org/index.php/ijipublication/article/view/370Collaborative Governance Dinas Pertanian Manggarai Timur dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Sektor Pertanian journal intelekmadani index php ijipublication article view 370
  2. Validate User. validate user sorry experiencing unusual traffic time please help confirm robot take content... academic.oup.com/jpart/article/18/4/543/1090370Validate User validate user sorry experiencing unusual traffic time please help confirm robot take content academic oup jpart article 18 4 543 1090370
  3. FINTECH DAN COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PERTANIAN DI BANTEN | Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan... jia.stialanbandung.ac.id/index.php/jia/article/view/567FINTECH DAN COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PERTANIAN DI BANTEN Jurnal Ilmu Administrasi Media Pengembangan jia stialanbandung ac index php jia article view 567
  4. Adaptation of Agriculture to Climate Change: A Scoping Review. adaptation agriculture climate change... mdpi.com/2225-1154/11/10/202Adaptation of Agriculture to Climate Change A Scoping Review adaptation agriculture climate change mdpi 2225 1154 11 10 202
File size671.79 KB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test