UNPARUNPAR

Jurnal Ilmiah Hubungan InternasionalJurnal Ilmiah Hubungan Internasional

Penelitian kualitatif studi kasus pasca konflik lingkungan di Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, menunjukkan bahwa perempuan Merigi Sakti merupakan representasi suara perempuan yang terbungkam. Penelitian ini menekankan pentingnya memahami bahasa tutur perempuan dalam konflik karena mereka dapat bercerita sesuai dengan keluhan dasar masyarakat. Peran perempuan sebagai penyedia pangan dan pengurus rumah tangga menjadikan mereka pihak yang paling bertanggung jawab dalam menjaga kehidupan keluarga. Kontradiksi antara perempuan dan masyarakat di Merigi Sakti menunjukkan bahwa suara perempuan lebih berfokus pada hubungan antar sesama.

Penelitian ini mengungkap pentingnya peran perempuan dalam konflik lingkungan, khususnya dalam menyuarakan aspirasi dan keluhan masyarakat Merigi Sakti.Bahasa yang digunakan perempuan berbeda dengan laki-laki, namun sama-sama bertujuan untuk menyampaikan penolakan terhadap dampak negatif perusahaan tambang.Perempuan Merigi Sakti berperan dalam menjaga keamanan keluarga dan menyuarakan dampak konflik terhadap perekonomian keluarga mereka, sehingga perlu adanya perhatian lebih terhadap suara dan kebutuhan mereka dalam proses penyelesaian konflik.

Berdasarkan penelitian ini, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengkaji bagaimana peran perempuan dalam penyelesaian konflik lingkungan dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan publik, sehingga perempuan tidak hanya menjadi korban, tetapi juga menjadi agen perubahan. Kedua, penelitian kualitatif mendalam dapat dilakukan untuk menggali lebih dalam pengalaman dan strategi perempuan dalam menghadapi konflik lingkungan, serta bagaimana strategi tersebut dapat direplikasi di daerah lain dengan karakteristik serupa. Ketiga, diperlukan penelitian kuantitatif untuk mengukur dampak konflik lingkungan terhadap kesejahteraan ekonomi perempuan di Merigi Sakti, sehingga dapat diidentifikasi program-program intervensi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan demikian, diharapkan perempuan dapat memiliki peran yang lebih signifikan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

  1. Gender Patterns on Facebook: A Sociolinguistic Perspective | Nazir | International Journal of Linguistics.... macrothink.org/journal/index.php/ijl/article/view/1899Gender Patterns on Facebook A Sociolinguistic Perspective Nazir International Journal of Linguistics macrothink journal index php ijl article view 1899
  1. #kualitatif studi#kualitatif studi
File size311.91 KB
Pages12
DMCAReportReport

ads-block-test