STIE AASSTIE AAS

International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR)International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keseimbangan kehidupan kerja, budaya organisasi, dan kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan, dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Penelitian dilakukan pada karyawan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan metode survei melalui penyebaran kuesioner. Populasi terdiri dari 120 karyawan yang dipilih sebagai sampel menggunakan teknik pengambilan sampel jenuh yang digabungkan dengan purposive sampling. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja, budaya organisasi, dan kecerdasan emosional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Kepuasan kerja, pada gilirannya, memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Selain itu, kepuasan kerja terbukti secara signifikan memediasi hubungan antara ketiga variabel independen dan kinerja karyawan. Meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja, memperkuat budaya organisasi yang positif, dan mengembangkan kecerdasan emosional karyawan dapat meningkatkan kepuasan kerja, yang pada akhirnya mengarah pada kinerja karyawan yang lebih baik. Temuan ini menunjukkan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang seimbang, memupuk budaya organisasi yang mendukung, dan mengembangkan kecerdasan emosional untuk meningkatkan kinerja karyawan di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap.

Keseimbangan kehidupan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.Budaya organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, tetapi memiliki efek positif pada kepuasan kerja.Kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan kerja.Kepuasan kerja tidak memediasi hubungan antara keseimbangan kehidupan kerja, budaya organisasi, dan kecerdasan emosional dengan kinerja karyawan.

Penelitian lanjutan dapat mengembangkan studi tentang pengaruh variabel lain seperti dukungan organisasional dan fleksibilitas kerja terhadap keseimbangan kehidupan kerja dan kepuasan kerja. Selain itu, penting untuk melakukan penelitian lebih mendalam tentang bagaimana budaya organisasi yang positif dapat diinternalisasi oleh karyawan untuk meningkatkan kinerja. Terakhir, studi tentang pengembangan program pelatihan kecerdasan emosional di lingkungan kerja publik juga diperlukan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam mengelola stres dan emosi.

  1. Pengaruh Motivasi Intrinsik Komunikasi Verbal Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja Individual Karyawan... doi.org/10.37641/jimkes.v9i1.437Pengaruh Motivasi Intrinsik Komunikasi Verbal Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja Individual Karyawan doi 10 37641 jimkes v9i1 437
  2. PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CATATAN SIPIL KABUPATEN... journal.unifa.ac.id/index.php/manor/article/view/245PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CATATAN SIPIL KABUPATEN journal unifa ac index php manor article view 245
  3. APA PsycNet. psycnet loading doi.org/10.1037/0022-3514.69.4.719APA PsycNet psycnet loading doi 10 1037 0022 3514 69 4 719
  4. The impact of Islamic work ethics and transformational leadership on job performance with mediating role... ssbfnet.com/ojs/index.php/ijrbs/article/view/1779The impact of Islamic work ethics and transformational leadership on job performance with mediating role ssbfnet ojs index php ijrbs article view 1779
  1. #integrasi budaya organisasi#integrasi budaya organisasi
  2. #budaya organisasi positif#budaya organisasi positif
File size523.61 KB
Pages16
DMCAReportReport

ads-block-test