LAPANLAPAN

Jurnal Teknologi DirgantaraJurnal Teknologi Dirgantara

Modul Automatic Position Reporting System (APRS) merupakan salah satu muatan Satelit Lapan-A2 (Lapan-Orari), sebuah mikro satelit yang mempunyai misi penanggulangan bencana alam. Modul APRS yang digunakan oleh Lapan-A2 merupakan produk komersial sehingga perlu dilakukan pengujian thermal sebelum diluncurkan, terutama untuk mengukur keakuratan data dari sensor suhu analog yang terdapat di dalamnya. Pengujian thermal dengan menggunakan thermal chamber VC3 4018 terhadap sensor analog selain berfungsi untuk mengukur temperatur dari APRS itu sendiri dan suhu ruang di sekitarnya, pada dasarnya juga bertujuan untuk mengetahui daya tahan modul APRS terhadap perubahan suhu saat Lapan-A2 berada di orbit. Dengan meletakkan sebuah sensor suhu dijital secara berdampingan langsung dengan sensor suhu analog dalam modul APRS, proses pengujian di dalam thermal chamber berlangsung. Sebagai acuan untuk proses validasi kedua sensor suhu tersebut, dipergunakan data suhu yang diperoleh dari dua sensor suhu dijital yang diletakkan di dalam thermal chamber selama proses pengujian dan data ini diproses di dalam sebuah modul mikrokontroler yang diberi nama modul uji validasi sebelum dikirim ke modul APRS, sehingga nantinya data akhir dari keempat sensor suhu keluar bersamaan sehingga dengan mudah dapat langsung dibandingkan. Hasil akhir yang berupa grafik temperatur terhadap waktu menunjukkan bahwa dengan menggunakan rentang kesalahan ±1°C, sensor analog dari modul APRS kurang akurat dalam memberikan data terutama pada saat temperatur diatas 30°C.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk temperatur dari -20ºC sampai 30ᵒC, penunjukan data sensor suhu analog yang ada pada modul APRS masih dianggap valid karena perbedaannya dengan sensor suhu dijital yang dipakai sebagai kalibrator cuma sedikit yaitu sekitar ± 1 °C, sedangkan untuk temperatur 30 °C sampai 60 °C sensor suhu analog sudah dianggap tidak valid karena perbedaannya sudah terlampau jauh dengan sensor suhu dijital.Untuk ketahanan modul APRSnya sendiri, pada temperatur dari -20°C sampai 60°C masih berjalan dengan baik, sehingga modul APRS masih dianggap tahan pada temperatur tersebut.Dengan adanya sensor suhu dijital yang terpasang pada modul APRS, akan dijadikan pembanding sekaligus pelengkap dari sensor suhu analog terutama untuk suhu di atas 30 °C.

Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan menguji keakuratan sensor suhu analog pada rentang suhu yang lebih luas, seperti di bawah -20°C atau di atas 60°C, untuk memastikan kinerja sensor di kondisi ekstrem. Selain itu, perlu dilakukan studi mengenai penggunaan sensor suhu digital sebagai pengganti sensor analog, terutama untuk aplikasi di suhu tinggi, dengan membandingkan akurasi dan daya tahan kedua jenis sensor tersebut. Terakhir, penelitian juga bisa fokus pada pengembangan modul uji validasi yang lebih canggih, seperti dengan integrasi AI untuk analisis real-time, agar dapat mendeteksi penyimpangan suhu secara otomatis dan meningkatkan efisiensi proses validasi sensor.

  1. #uji validasi#uji validasi
  2. #sensor suhu#sensor suhu
File size774.13 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test