RESCOLLACOMMRESCOLLACOMM

International Journal of Quantitative Research and ModelingInternational Journal of Quantitative Research and Modeling

Pendidikan tidak hanya menekankan keunggulan akademik, tetapi juga memerlukan pengembangan karakter, bakat, dan keterampilan lunak siswa. Kegiatan ekstrakurikuler memainkan peran penting dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi potensi mereka di luar kelas. Namun, siswa sering mengalami kesulitan dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler yang paling sesuai, yang dapat menyebabkan motivasi rendah dan partisipasi berkurang. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah Sistem Dukungan Keputusan (DSS) berbasis web dikembangkan menggunakan Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Sistem ini mempertimbangkan beberapa kriteria, yaitu minat, bakat, prestasi akademik, dukungan orang tua, kondisi fisik, dan biaya peralatan, untuk menghasilkan rekomendasi obyektif. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bukit Sundi dengan tujuh alternatif kegiatan ekstrakurikuler, yaitu Futsal, Bola Voli, Pramuka, Paskibra, Marching Band, OSIS, PMR, dan Randai. Sistem ini diimplementasikan menggunakan PHP dan MySQL, menyediakan proses otomatisasi normalisasi, penilaian bobot, perhitungan solusi ideal, dan perankingan. Hasil menunjukkan bahwa Futsal mencapai nilai preferensi tertinggi (0,755846), diikuti oleh Bola Voli dan Pramuka, sedangkan Randai berperingkat terendah dengan nilai 0,223794. Temuan ini menunjukkan bahwa preferensi siswa sangat selaras dengan kegiatan olahraga dan kepemimpinan, sementara bentuk seni tradisional kurang diminati. Sistem ini terbukti konsisten dengan perhitungan manual dan berhasil meningkatkan transparansi, efisiensi, dan aksesibilitas dalam pemilihan ekstrakurikuler. Dibandingkan dengan metode alternatif seperti SAW, TOPSIS menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dengan mengakomodasi atribut manfaat dan biaya secara simultan. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis dengan menyediakan alat yang mendukung sekolah dan siswa dalam pengambilan keputusan, serta akademis dengan memperluas penerapan TOPSIS dalam pendidikan kejuruan.

Penerapan metode TOPSIS dalam Sistem Dukungan Keputusan berbasis web secara efektif membantu siswa SMKN 1 Bukit Sundi memilih kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan minat, bakat, prestasi akademik, dukungan orang tua, kondisi fisik, dan pertimbangan keuangan.Seluruh proses, mulai dari pembuatan matriks keputusan, normalisasi, penentuan bobot, pencarian solusi ideal, perhitungan jarak, hingga perhitungan nilai preferensi, berhasil diimplementasikan dan menghasilkan hasil yang konsisten dengan perhitungan manual.Futsal menjadi kegiatan ekstrakurikuler paling direkomendasikan dengan nilai preferensi tertinggi, diikuti oleh Bola Voli dan Pramuka, sedangkan Randai mendapat skor terendah, menunjukkan kurangnya keselarasan dengan kriteria yang digunakan.

Penelitian lanjutan dapat mengembangkan sistem ini agar mampu menyesuaikan rekomendasi secara dinamis berdasarkan perkembangan minat dan prestasi siswa sepanjang tahun ajaran, misalnya dengan memasukkan fitur pemantauan berkelanjutan melalui survei berkala. Selain itu, studi baru bisa menguji apakah penggunaan sistem berbasis TOPSIS ini berdampak pada peningkatan keberlanjutan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang direkomendasikan, dengan membandingkan tingkat keaktifan sebelum dan sesudah implementasi sistem. Terakhir, penelitian dapat memperluas kerangka kriteria dengan memasukkan faktor sosial seperti pengaruh teman sebaya atau norma budaya lokal, untuk melihat bagaimana faktor non-akademik ini memengaruhi keputusan siswa dalam memilih kegiatan, sehingga sistem menjadi lebih holistik dan kontekstual bagi sekolah kejuruan di berbagai daerah.

  1. #prestasi akademik siswa#prestasi akademik siswa
File size995.76 KB
Pages13
DMCAReportReport

ads-block-test