DINASTIPUBDINASTIPUB
Dinasti International Journal of Economics, Finance & AccountingDinasti International Journal of Economics, Finance & AccountingTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kepemimpinan, budaya organisasi, dan komunikasi interpersonal terhadap motivasi kerja dan implikasinya terhadap kinerja karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei deskriptif dan survei eksplanatori. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 254 karyawan IEA (Lembaga Pendidikan Islam di Bandung), dengan ukuran sampel 205 responden. Teknik analisis dan pengujian hipotesis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan program LISREL 8.70. Hasil penelitian menemukan bahwa baik secara parsial maupun simultan kepemimpinan, budaya organisasi, dan komunikasi interpersonal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. Selain itu, baik secara parsial maupun simultan kepemimpinan, budaya organisasi, komunikasi interpersonal, dan motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Persentase kontribusi kepemimpinan, budaya organisasi, dan komunikasi interpersonal terhadap motivasi kerja adalah 72% dan persentase kontribusi kepemimpinan, budaya organisasi, komunikasi interpersonal, dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan adalah 85%. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa kinerja karyawan, terutama dalam jumlah, dapat ditingkatkan jika IEA dapat meningkatkan motivasi kerja terutama terhadap kebutuhan motivasi, motivasi kerja akan meningkat jika IEA dapat meningkatkan kepemimpinan, terutama dalam dimensi sikap terhadap manusia, dan budaya organisasi terutama untuk integrasi internal, serta didukung oleh perbaikan komunikasi interpersonal, terutama dalam hubungan sosial. Selanjutnya, motivasi kerja hanya memiliki peran untuk variabel kepemimpinan dan komunikasi interpersonal terhadap kinerja karyawan, sementara untuk variabel budaya organisasi, motivasi kerja tidak memiliki peran untuk meningkatkan kinerja karyawan, sehingga dalam model ini motivasi kerja hanya sebagai mediator parsial.
Kepemimpinan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja.Ini menunjukkan bahwa kepemimpinan memiliki peran dalam mendukung motivasi kerja.Berarti motivasi kerja ditentukan oleh kepemimpinan yang diberikan.Dimensi kepemimpinan yang paling dominan adalah sikap terhadap manusia.Budaya organisasi juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja.Ini menunjukkan bahwa budaya organisasi berperan dalam mendukung motivasi kerja, dan motivasi kerja ditentukan oleh komunikasi organisasi.Budaya organisasi yang dominan adalah integrasi internal.Komunikasi interpersonal berperan dalam mendukung motivasi kerja, dan menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal berperan dalam mendukung motivasi kerja.Ada kontribusi positif dan signifikan antara kepemimpinan, budaya organisasi, komunikasi interpersonal, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi pertanyaan bagaimana kualitas komunikasi interpersonal antara karyawan dapat mempengaruhi suasana kerja di lembaga pendidikan. Selain itu, studi lebih lanjut bisa dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor external yang berkontribusi terhadap motivasi kerja karyawan, seperti situasi ekonomi dan lingkungan sosial. Penelitian juga dapat menginvestigasi metode kepemimpinan yang lebih spesifik yang dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam jangka panjang, misalnya dengan menerapkan program pelatihan kepemimpinan yang intensif berdasarkan penilaian terhadap kebutuhan dan motivasi karyawan. Mengembangkan ide-ide penelitian ini dapat memberikan wawasan mendalam tentang cara meningkatkan kinerja karyawan dalam konteks lembaga pendidikan Islam.
| File size | 555.37 KB |
| Pages | 16 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
DINASTIPUBDINASTIPUB Selain itu, kepuasan kerja juga memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Secara tidak langsung, reward dan lingkungan kerja meningkatkanSelain itu, kepuasan kerja juga memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Secara tidak langsung, reward dan lingkungan kerja meningkatkan
DINASTIPUBDINASTIPUB Peneliti juga menggunakan data sekunder di SKK MIGAS dalam periode 1984 - 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan analisis data yangPeneliti juga menggunakan data sekunder di SKK MIGAS dalam periode 1984 - 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan analisis data yang
DINASTIPUBDINASTIPUB Hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya investor spekulatif yang berinvestasi untuk jangka panjang dan mereka akan mempertimbangkan rasio WCTA dalamHal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya investor spekulatif yang berinvestasi untuk jangka panjang dan mereka akan mempertimbangkan rasio WCTA dalam
DINASTIPUBDINASTIPUB Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel indeks DJIA dan indeks FTSE 100 menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks SahamHasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel indeks DJIA dan indeks FTSE 100 menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Saham
Useful /
UMMUMM Penelitian doktrinal dilakukan dengan pendekatan legislatif dan konseptual, dilengkapi interpretasi teleologis terhadap materi hukum. Temuan menunjukkanPenelitian doktrinal dilakukan dengan pendekatan legislatif dan konseptual, dilengkapi interpretasi teleologis terhadap materi hukum. Temuan menunjukkan
DINASTIPUBDINASTIPUB 2) ROE memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. 3) DER memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. dan2) ROE memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. 3) DER memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. dan
DINASTIPUBDINASTIPUB 70 untuk Pemodelan Persamaan Struktural (SEM), dengan loading faktor sebesar 0,05. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel70 untuk Pemodelan Persamaan Struktural (SEM), dengan loading faktor sebesar 0,05. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel
UIDUID Faktor-faktor penghambat BPSK Jakarta dalam proses penyelesaian sengketa konsumen adalah sengketa yang diadukan bukan wewenang BPSK Jakarta; memakan waktuFaktor-faktor penghambat BPSK Jakarta dalam proses penyelesaian sengketa konsumen adalah sengketa yang diadukan bukan wewenang BPSK Jakarta; memakan waktu