NINETYJOURNALNINETYJOURNAL
Jurnal Kecerdasan Buatan dan Teknologi InformasiJurnal Kecerdasan Buatan dan Teknologi InformasiPerkembangan teknologi informasi menuntut organisasi pemerintahan untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSPNAKER) Kabupaten Bondowoso merupakan instansi strategis yang memiliki fungsi lintas sektoral dalam mendukung investasi, pelayanan perizinan, pengawasan pelaku usaha, serta perlindungan tenaga kerja. Namun, kondisi eksisting menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi belum optimal dan sistem informasi belum sepenuhnya terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Arsitektur Enterprise (EA) menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM sebagai solusi integrasi sistem, sekaligus menghasilkan blueprint teknologi informasi yang komprehensif. Metode penelitian menggunakan tahapan TOGAF ADM, mulai dari preliminary, visi arsitektur, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi (aplikasi dan data), arsitektur teknologi, hingga analisis peluang dan solusi. Analisis SWOT dan value chain digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas utama dan pendukung serta faktor internal dan eksternal organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses bisnis utama DPMPTSPNAKER meliputi perizinan berusaha dan non-berusaha, pengawasan pelaku usaha, ketenagakerjaan, dan penanaman modal, sedangkan proses pendukung meliputi manajemen keuangan, administrasi, kepegawaian, pengelolaan database, serta aset. Blueprint yang dihasilkan merekomendasikan 14 sistem informasi, mulai dari OSS_RBA, SIAPO, SIPIT, SIPAUS, hingga SIBARA, dengan integrasi Single Sign On (SSO) dan penguatan aspek keamanan. Selain itu, penelitian ini memberikan rekomendasi pengembangan hardware, software, serta rancangan arsitektur teknologi berbasis topologi jaringan dengan desain redundansi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan DPMPTSPNAKER Kabupaten Bondowoso setelah dianalisis menggunakan metode TOGAF ADM dengan Teknik Value Chain menunjukkan bahwa aktivitas utama meliputi perizinan berusaha dan non-berusaha, pengawasan pelaku usaha, ketenagakerjaan, dan penanaman modal, sedangkan aktivitas pendukung mencakup manajemen keuangan, manajemen administrasi, manajemen kepegawaian, pengelolaan database, serta pengelolaan barang milik negara.Perancangan arsitektur Enterprise sistem informasi di DPMPTSPNAKER Kabupaten Bondowoso dilakukan melalui enam fase TOGAF ADM, yaitu fase persiapan (preliminary), visi arsitektur, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi yang mencakup arsitektur aplikasi dan arsitektur data, arsitektur teknologi, serta analisis SWOT.Dari penelitian ini, dihasilkan rekomendasi penerapan berbagai software berbasis sistem informasi yang mencakup System Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS_RBA), Sistem Aplikasi Perizinan Online (SIAPO), Sistem Informasi Perizinan Terpadu (SIPIT), Sistem Informasi Pengawasan Pelaku Usaha (SIPAUS), Sistem Informasi Kesempatan Kerja (SIKERJA), Sistem Informasi Penanaman Modal (SIPAM), Sistem Informasi Keuangan Progresif dan Optimal (SIKEPO), Sistem Informasi Administrasi (SIADEM), Sistem Informasi Data dan Administrasi Kepegawaian (SIDAK), Sistem Informasi Presensi Pegawai (SIPP), Sistem Informasi Penilaian Kinerja Aparatur Sipil Negara (SIPIJAR), Sistem Integrasi Kedisiplinan ASN (SINKA), Sistem Basis Data Elektronik Regulasi (SIBER), dan Sistem Informasi Barang dan Aset Negara (SIBARA), yang secara keseluruhan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan serta pengelolaan internal DPMPTSPNAKER Kabupaten Bondowoso.
Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana penerapan Arsitektur Enterprise dapat mempercepat proses digitalisasi di instansi pemerintahan dengan studi kasus di daerah lain yang memiliki konteks dan tantangan serupa. Selain itu, aspek keamanan siber harus diteliti lebih mendalam untuk menjamin bahwa integrasi sistem informasi yang diusulkan tidak rentan terhadap serangan. Penelitian juga bisa difokuskan untuk menganalisis dampak penerapan sistem informasi baru terhadap kepuasan pelayananan masyarakat dan peningkatan efisiensi operasional di DPMPTSPNAKER.
- Leveraging TOGAF ADM for Enterprise Architecture in West Seram Environment Agency | Journal of Information... doi.org/10.51519/journalisi.v5i4.603Leveraging TOGAF ADM for Enterprise Architecture in West Seram Environment Agency Journal of Information doi 10 51519 journalisi v5i4 603
- Perencanaan Arsitektur Enterprise Pada Perusahaan Jasa Logistik Menggunakan Kerangka Kerja TOGAF ADM... doi.org/10.70247/jumistik.v1i1.13Perencanaan Arsitektur Enterprise Pada Perusahaan Jasa Logistik Menggunakan Kerangka Kerja TOGAF ADM doi 10 70247 jumistik v1i1 13
- ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUATEN... ojs.ninetyjournal.com/index.php/JKBTI/article/view/244ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA DINAS PENANAMAN MODAL PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUATEN ojs ninetyjournal index php JKBTI article view 244
| File size | 809.69 KB |
| Pages | 11 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UHNSUGRIWAUHNSUGRIWA Metode ini mencakup tiga tahap utama: identifikasi aset kritis, analisis risiko, dan pengembangan strategi mitigasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa asetMetode ini mencakup tiga tahap utama: identifikasi aset kritis, analisis risiko, dan pengembangan strategi mitigasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa aset
NINETYJOURNALNINETYJOURNAL Sebaliknya, IF menghasilkan distribusi skor yang lebih luas (0,3–0,7) dan lebih sensitif terhadap variasi kecil dan ketidaksesuaian stilistis dalam tulisanSebaliknya, IF menghasilkan distribusi skor yang lebih luas (0,3–0,7) dan lebih sensitif terhadap variasi kecil dan ketidaksesuaian stilistis dalam tulisan
NINETYJOURNALNINETYJOURNAL Tahapan tersebut meliputi penentuan kriteria dan bobot, normalisasi matriks keputusan untuk menyamakan skala penilaian, hingga perhitungan nilai preferensiTahapan tersebut meliputi penentuan kriteria dan bobot, normalisasi matriks keputusan untuk menyamakan skala penilaian, hingga perhitungan nilai preferensi
UPNYKUPNYK Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dijabarkan diatas maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel GDP, jumlah pengguna internet, dan jumlahBerdasarkan hasil pembahasan yang telah dijabarkan diatas maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel GDP, jumlah pengguna internet, dan jumlah
Useful /
UPNYKUPNYK Teknik pengumpulan data diperoleh studi literatur review pada studi kepustakaan dari berbagai macam dokumen yang mendukung dengan tema penelitian yaituTeknik pengumpulan data diperoleh studi literatur review pada studi kepustakaan dari berbagai macam dokumen yang mendukung dengan tema penelitian yaitu
UHNSUGRIWAUHNSUGRIWA Isu-isu seperti akses terbatas bagi pimpinan, ketidakakuratan data, dan masalah sinkronisasi dengan sistem keuangan menjadi fokus utama yang perlu dianalisisIsu-isu seperti akses terbatas bagi pimpinan, ketidakakuratan data, dan masalah sinkronisasi dengan sistem keuangan menjadi fokus utama yang perlu dianalisis
NINETYJOURNALNINETYJOURNAL Dengan adanya sistem ini, proses tryout menjadi lebih efisien, interaktif, dan mudah diakses. Sistem ini tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta dalamDengan adanya sistem ini, proses tryout menjadi lebih efisien, interaktif, dan mudah diakses. Sistem ini tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta dalam
UPNYKUPNYK Kebijakan ekspansif yang digunakan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dapat dilakukan melalui peningkatan jumlah uang beredar. Instrumen kebijakanKebijakan ekspansif yang digunakan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dapat dilakukan melalui peningkatan jumlah uang beredar. Instrumen kebijakan