UNUDUNUD

Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)

Dekade-dekade terakhir telah menyaksikan perubahan dalam sensitivitas masyarakat Bali terhadap penggunaan aksara tradisional pulau itu dan teks-teks yang ditulis dengan aksara tersebut. Perubahan ini tampaknya terkait dengan serangkaian transformasi yang lebih luas dalam cara orang mengejawantahkan, mengembangkan, serta memperdebatkan idealisme bersama mengenai agen, komunitas, dan kebaikan kolektif. Dengan kata lain, tampaknya ada hubungan antara praktik material aksara dan penulisan, di satu sisi, dengan gaya-gaya penalaran sosial dan praktis yang lebih luas, di sisi lain. Penulis ingin menunjukkan bahwa observasi empiris ini mungkin memiliki implikasi penting untuk bagaimana kita memikirkan pelestarian budaya, terutama tantangan yang dihadapi oleh pihak-pihak yang berupaya menjaga masa depan bahasa, aksara, dan sastra Bali.

Perubahan dalam pendekatan terhadap aksara Bali mencerminkan pergeseran nilai sosial dan cara pandang masyarakat terhadap hubungan antara bahasa, kekuasaan, dan identitas budaya.Artikel ini menunjukkan bahwa upaya pelestarian bahasa Bali tidak hanya melibatkan aspek linguistik semata, tetapi juga menyangkut dimensi material, ekologi sosial, dan struktur relasi patron-klien yang lokal.Dengan membandingkan praktik tradisional seperti inskripsi tubuh dalam upacara pernikahan dan penggunaan aksara dalam media cetak seperti koran Bali Post, penulis menekankan perlunya pendekatan ekologis dalam pelestarian bahasa agar tidak hanya menjadi formalitas, tetapi juga menjaga konteks dan fungsi sosial dari praktik bahasa tersebut.

Pertama, penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana perubahan penggunaan aksara Bali dalam konteks pendidikan formal memengaruhi cara masyarakat memahami dan mempraktikkan identitas budayanya. Kedua, studi komparatif antara generasi yang belajar bahasa Bali secara tradisional di rumah tangga dan mereka yang belajar melalui kurikulum sekolah bisa memberikan wawasan tentang efektivitas dan dampak berbeda dari kedua metode tersebut. Ketiga, penelitian longitudinal tentang persepsi nilai aksara dan bahasa Bali di kalangan pemuda, terutama yang tumbuh dalam lingkungan urban atau multikultural, penting untuk memahami dinamika pelestarian budaya di tengah globalisasi.

  1. #pelestarian budaya#pelestarian budaya
  2. #bahasa bali modern#bahasa bali modern
File size670.41 KB
Pages28
DMCAReportReport

ads-block-test