UHNSUGRIWAUHNSUGRIWA

Journal Informatics NiveditaJournal Informatics Nivedita

Kemajuan teknologi informasi mendorong organisasi, termasuk institusi pemerintah, untuk memastikan keamanan informasi guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Berdasarkan observasi dan wawancara, ditemukan bahwa DISKOMINFO XYZ belum pernah melakukan evaluasi keamanan informasi secara menyeluruh. Indeks KAMI disusun oleh BSSN dan mengacu pada standar internasional ISO/IEC 27001:2013, sehingga memberikan kerangka evaluasi yang kredibel dan terstandar. Penelitian ini mengevaluasi tingkat kesiapan keamanan informasi di Dinas Komunikasi dan Informatika XYZ menggunakan Indeks Keamanan Informasi (Indeks KAMI) Versi 5.0 yang mengacu pada standar internasional ISO/IEC 27001:2013. Evaluasi dilakukan pada tujuh area utama: tata kelola, manajemen risiko, kerangka kerja, pengelolaan aset, pengelolaan teknologi, kategori sistem elektronik, dan suplemen keamanan. Hasil menunjukkan bahwa DISKOMINFO XYZ berada pada tahap Pemenuhan Kerangka Kerja Dasar dengan total skor evaluasi 695, mengindikasikan tingkat kematangan keamanan informasi yang bervariasi antara level I hingga V. Hasil ini menunjukkan bahwa DISKOMINFO XYZ telah memiliki dasar dalam penerapan keamanan informasi, namun masih perlu peningkatan dalam dokumentasi, prosedur, dan infrastruktur pendukung untuk mencapai tingkat kesiapan yang lebih matang dan memenuhi standar ISO/IEC 27001. Rekomendasi diberikan untuk meningkatkan kesiapan dan efektivitas tata kelola keamanan informasi, mempersiapkan instansi menuju sertifikasi ISO/IEC 27001.

Hasil evaluasi Indeks Keamanan Informasi (KAMI) Versi 5.0 terhadap kesiapan dan kematangan keamanan data DISKOMINFO XYZ menunjukkan bahwa kategori sistem elektronik berada dalam kategori strategis dengan skor 38.Evaluasi pada lima area pengamanan menghasilkan skor total 695, menunjukkan status kesiapan pengamanan informasi berada pada tahap Pemenuhan Kerangka Kerja Dasar dengan tingkat kematangan antara I dan V.Evaluasi perlindungan data pribadi mencapai 84% dan evaluasi keterlibatan pihak ketiga mencapai 67% di bidang suplemen.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi alternatif teknologi baru yang dapat meningkatkan keamanan informasi di Dinas Komunikasi dan Informatika XYZ, seperti penerapan teknologi kecerdasan buatan untuk mendeteksi ancaman keamanan secara real-time. Selain itu, penelitian mengenai pelatihan dan kesadaran keamanan bagi pegawai juga penting untuk mengurangi risiko kesalahan manusia yang dapat berdampak pada keamanan informasi. Terakhir, studi tentang implementasi kebijakan keamanan yang lebih ketat, termasuk audit rutin dan penilaian risiko secara berkala, dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang pengelolaan keamanan informasi di lingkup pemerintahan.

  1. Evaluasi Keamanan Teknologi Informasi Menggunakan Indeks Keamanan Informasi 5.0 dan ISO/EIC 27001:2022... doi.org/10.33020/saintekom.v14i1.623Evaluasi Keamanan Teknologi Informasi Menggunakan Indeks Keamanan Informasi 5 0 dan ISO EIC 27001 2022 doi 10 33020 saintekom v14i1 623
  2. Kepemimpinan Digital dalam meningkatkan kinerja organisasi peran Teknologi Informasi dan Komunikasi |... doi.org/10.33395/owner.v6i4.1176Kepemimpinan Digital dalam meningkatkan kinerja organisasi peran Teknologi Informasi dan Komunikasi doi 10 33395 owner v6i4 1176
  3. Pengukuran Tingkat Risiko dan Keamanan Informasi Menggunakan Metode FMEA Berbasis ISO/IEC 27001 pada... ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis/article/view/63516Pengukuran Tingkat Risiko dan Keamanan Informasi Menggunakan Metode FMEA Berbasis ISO IEC 27001 pada ejournal undip ac index php jsinbis article view 63516
File size468.88 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test