PIPI

JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering)JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering)

Pabrik Kelapa Sawit memiliki beberapa stasiun pengolahan, salah satunya adalah stasiun kempa/press. Pada stasiun kempa terdapat satu unit mesin Cake Breaker Conveyor (CBC) yang berfungsi memecah gumpalan ampas dari mesin kempa/press, pada CBC terjadi juga pemisahan ampas dan nuts (inti biji kelapa sawit). Untuk 1 unit Cake Breaker Conveyor (CBC) dengan panjang 30 meter, melayani 4 mesin press. Gumpalan ampas dari mesin kempa/press memiliki suhu 98°C, dengan beban yang berat dan suhu yang tinggi maka Cake Breaker Conveyor (CBC) sering mengalami kegagalan transfer akibat putusnya As-screw. Jika terjadi kegagalan transfer maka ampas kelapa sawit akan menumpuk pada titik pembuangan mesin press, selain itu umpan bahan bakar boiler terganggu karena ampas kelapa sawit tidak terkirim ke tungku bahan bakar. Pada saat terjadinya kegagalan transfer pada CBC terjadilah hukum kelembaman atau momen inersia pada benda yang berotasi pada porosnya, momen inersia yang terjadi pada CBC dapat dideteksi oleh Rotary Encoder. Logika Fuzzy Tsukamoto dapat memperhitungkan titik putusnya As-screw pada Cake Breaker Conveyor (CBC) dengan memanfaatkan momen inersia dan kecepatan putaran motor CBC sebagai input sedangkan output adalah titik putusnya As-Screw pada CBC sepanjang 30 meter.

Model logika Fuzzy Inferensi Tsukamoto telah berhasil dibuat untuk mengimplementasikan deteksi kegagalan sistem transfer Cake Breaker Conveyor (CBC) dengan memanfaatkan momen inersia sebagai indikator input utama.Hasil pengujian prototype menunjukkan bahwa perubahan panjang As-Screw secara signifikan memengaruhi variabel output, di mana hukum kelembaman (momen inersia) pada poros berputar berperan penting dalam menentukan titik kegagalan.Pendekatan ini terbukti akurat dalam memprediksi posisi putus As-Screw sepanjang 30 meter CBC, dengan toleransi kesalahan maksimal 10%.

Penelitian lanjutan dapat mengembangkan model fuzzy ini dengan mengintegrasikan sensor tambahan seperti suhu dan getaran untuk meningkatkan akurasi deteksi kegagalan As-screw pada Cake Breaker Conveyor di berbagai kondisi operasional pabrik kelapa sawit. Selain itu, studi selanjutnya bisa mengeksplorasi penerapan algoritma machine learning untuk memprediksi pola kegagalan berdasarkan data historis momen inersia dan kecepatan motor, sehingga memungkinkan deteksi dini sebelum transfer benar-benar gagal. Ide penelitian baru ini juga dapat mencakup simulasi virtual CBC dengan variasi panjang conveyor melebihi 30 meter guna menguji skalabilitas sistem fuzzy Tsukamoto dalam lingkungan industri yang lebih kompleks.

File size700.72 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test