PIPI

JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering)JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering)

Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang memerlukan perhatian khusus dari anak-anak normal. Yang termasuk dalam anak berkebutuhan khusus antara lain: tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna laras, kesulitan belajar, gangguan perilaku, anak berbakat, dan anak mengalami gangguan kesehatan. Tenaga pengajar pada SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri Pembina Pekanbaru mengalami keterbatasan dalam menentukan kelas pada anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah sistem untuk tenaga pengajar guna menempatkan anak‑anak berkebutuhan khusus ke kelas yang tepat berdasarkan gejala‑gejala yang tampak dengan teknik penelusuran menggunakan metode forward chaining. Forward chaining adalah metode pencarian pelacakan yang dimulai dengan informasi yang ada dan penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan. Sistem pakar ini akan menampilkan pertanyaan yang kemudian dipilih oleh pengguna hingga menemukan jawaban dari sistem. Diharapkan dengan penerapan sistem pakar ini dapat membantu tenaga pengajar menentukan jenis gangguan perkembangan anak berkebutuhan khusus sehingga penempatan kelas dapat dilakukan secara tepat tanpa perbedaan pendapat.

Sistem pakar dapat dengan cepat menentukan gangguan perkembangan anak berkebutuhan khusus berdasarkan gejala yang terlihat.Metode forward chaining terbukti efektif untuk penerapan pada sistem pakar dalam mengidentifikasi jenis gangguan.Keakuratan hasil sangat bergantung pada kualitas basis pengetahuan yang tersimpan dalam basis data sistem.

Saran penelitian selanjutnya dapat difokuskan pada tiga arah utama. Pertama, bagaimana penggabungan teknik pembelajaran mesin, seperti algoritma klasifikasi berbasis pohon keputusan, dengan metode forward chaining dapat meningkatkan akurasi diagnosis gangguan pada anak berkebutuhan khusus? Kedua, bagaimana efektivitas dan tingkat kepuasan tenaga pengajar serta siswa ketika sistem pakar diterapkan secara lapangan di beberapa sekolah luar biasa selama periode satu tahun, dengan mengukur perubahan penempatan kelas dan hasil belajar? Ketiga, bagaimana perluasan basis pengetahuan sistem untuk mencakup data multimodal—misalnya rekaman suara, video gerakan, dan tes kognitif—dapat memberikan rekomendasi terapi yang lebih personal dan adaptif bagi setiap jenis disabilitas? Studi eksperimental dapat membandingkan performa model hybrid dengan sistem berbasis aturan murni menggunakan metrik presisi, recall, dan F‑measure. Selain itu, analisis biaya‑manfaat dari implementasi sistem pada skala institusional dapat memberikan insight bagi pembuat kebijakan pendidikan.

  1. #forward chaining#forward chaining
  2. #sistem pakar#sistem pakar
File size712.06 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test