MARANATHAMARANATHA

Journal of Medicine and HealthJournal of Medicine and Health

Adenokarsinoma prostat adalah kanker kedua tersering dan penyebab kematian ke enam terbanyak terkait kanker pada pria di seluruh dunia. Hubungan risiko dari keganasan kanker prostat di Asia dengan indeks massa tubuh (IMT) belum jelas diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara IMT dan skor Gleason pada pasien adenokarsinoma prostat di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain potong lintang, dilakukan di Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin Bandung. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari rekam medis pasien adenokarsinoma prostat di Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin. Data dianalisis menggunakan uji Chi kuadrat dan uji korelasi Spearman. Kami mengumpulkan data dari 95 subjek penelitian dan mendapat hasil 78 pasien dalam kisaran IMT normal. Dari kelompok tersebut 41 orang (52,6%) berada di skor Gleason tinggi. 17 pasien berada dalam rentang IMT tinggi, dan skor Gleason tinggi ditemukan pada 11 pasien (64,7%) pada kelompok tersebut (P = 0,362; rs = 0,094). Kami menyimpulkan tidak ada hubungan antara IMT pada pasien adenokarsinoma prostat dan skor Gleason di Indonesia.

Kesimpulannya, tidak ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) pada pasien adenokarsinoma prostat Indonesia dan skor Gleason di Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin.

Berhubung penelitian ini murni bersifat potong lintang dengan ukuran sampel terbatas, maka dua arah studi lanjutan dapat dipertimbangkan. Pertama, penelitian longitudinal yang meneliti kinerja perubahan BMI sepanjang perjalanan penyakit guna menentukan apakah fluktuasi berat badan berhubungan dengan pergeseran skor Gleason pada pasien prostate adenokarsinoma Indonesia. Kedua, pengukuran komposisi tubuh seperti rasio pinggang- pinggul (WHR) atau persentase lemak tubuh lainnya dapat dievaluasi sebagai variabel alternatif, untuk menilai apakah parameter ini lebih akurat menyesuaikan tingkat keganasan dibandingkan BMI pada populasi pria Indonesia. Ketiga, studi cross‑sectional multi‑pusat di beberapa rumah sakit di Indonesia akan memastikan kesalahan pengukuran terstandarisasi dan memperkuat generalisasi temuan, sehingga dapat dicek apakah hubungan antara BMI dan skor Gleason konsisten di seluruh wilayah nasional.

  1. #rekam medis pasien#rekam medis pasien
File size474.04 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test