UPGRISUPGRIS

Advance Sustainable Science, Engineering and TechnologyAdvance Sustainable Science, Engineering and Technology

Kondensat Polishing System (CPS) dari PT. Bhimasena Power Indonesia memiliki kadar amonia sebesar 932 mg N/L. Oleh karena itu, penelitian mengenai penurunan limbah amonia terlarut sangat penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi pH dan suhu terhadap efektivitas pemisahan limbah amonia terlarut serta memperoleh nilai pH dan suhu optimum untuk proses pemisahan tersebut. Metode yang digunakan adalah metode stripper. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penurunan amonia terlarut dengan metode stripper mencapai nilai optimum pada suhu 45 °C dan pH 12. Pada kondisi tersebut, diperoleh nilai reduksi sebesar 0,75 mg N/L. Dapat disimpulkan bahwa metode stripper mampu menurunkan limbah amonia terlarut secara efektif. Dampak penelitian ini dapat mengembangkan metode pengolahan limbah yang lebih efektif dan ramah lingkungan.

Variasi pH dan suhu berpengaruh terhadap efektivitas penurunan amonia terlarut menggunakan metode stripper.Penurunan amonia terlarut mencapai nilai optimum pada suhu 45 °C dan pH 12, dengan efektivitas reduksi 99,91% dan sisa konsentrasi 0,75 mg N/L.Kondisi ini memenuhi baku mutu limbah cair yang ditetapkan pemerintah.

Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektivitas metode stripper pada variasi laju alir limbah, karena dalam penelitian ini parameter tersebut tidak divariasikan dan dapat memengaruhi proses transfer massa amonia ke fasa gas. Kedua, sangat penting untuk mengevaluasi penggunaan gas inert selain udara, seperti nitrogen atau argon, guna mengetahui apakah jenis gas pembawa dapat meningkatkan efisiensi stripping amonia dengan mengurangi reaksi samping atau penguapan komponen lain. Ketiga, perlu dikaji pemanfaatan amonia yang telah terkumpul dalam bentuk gas, misalnya dengan menangkapnya menggunakan larutan asam untuk menghasilkan pupuk amonium, sehingga proses pengolahan tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga menciptakan nilai tambah. Studi lanjutan dapat mengeksplorasi integrasi sistem stripper dengan unit recovery amonia untuk menilai kelayakan ekonomi dan lingkungan. Selain itu, penting untuk menyelidiki kombinasi metode stripper dengan teknik lain seperti adsorpsi atau biologis untuk mengurangi konsumsi energi pada suhu tinggi. Pengujian pada kondisi nyata di lokasi industri juga diperlukan untuk memvalidasi hasil laboratorium. Penelitian dapat mengamati stabilitas proses dalam jangka panjang dan efek fluktuasi kualitas limbah. Pengembangan model matematis kinetika stripping amonia berdasarkan data eksperimen juga dapat menjadi arah studi baru. Dengan demikian, teknologi ini dapat dioptimalkan secara menyeluruh dari sisi efisiensi, biaya, dan keberlanjutan. Penelitian lanjutan diharapkan mampu menciptakan sistem pengolahan limbah amonia yang lebih holistik dan layak diterapkan secara industri.

  1. Radware Bot Manager Captcha. radware manager captcha apologize ensure keep safe please confirm human... iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/1051/1/012064Radware Bot Manager Captcha radware manager captcha apologize ensure keep safe please confirm human iopscience iop article 10 1088 1757 899X 1051 1 012064
  2. Using cation exchange resin for ammonium removal as part of sequential process for nitrate... sciencedirect.com/science/article/pii/S2468203916300292?via=ihubUsing cation exchange resin for ammonium removal as part ofyCAsequential process for nitrate sciencedirect science article pii S2468203916300292 via ihub
File size279.67 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test