POLTEKKES PALEMBANGPOLTEKKES PALEMBANG

JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)

Latar belakang: Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program pemerintah untuk memberikan kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga dapat menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Keluarga Berencana (KB) adalah program strategis meningkatkan status kesehatan dan kelangsungan hidup ibu dan bayi. Saat ini pelayanan KB di rumah sakit hanya 7,1% padahal banyak peserta JKN memilih melahirkan di RS Pemerintah. Keikutsertaan KB oleh pasangan usia subur terutama peserta JKN dapat meningkatkan kesejahteraan anak serta keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh JKN terhadap keikutsertaan ibu menjadi akseptor di wilayah kerja Puskesmas Sembawa Kabupaten Banyuasin. Metode: penelitian ini bersifat survei analitik dengan variabel Independen (pendidikan, pemanfaatan JKN, dukungan suami,pendapatan keluarga, pekerjaan,paritas, paparan informasi KB,ketersediaan kontrasepsi) dan variabel dependen (keikutsertaan ibu menjadi akseptor KB). Sampel adalah 50 wanita usia subur. Analisa data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil: tidak terdapat pengaruh antara pendidikan, pendapatan keluarga, paritas dengan keikutsertaan menjadi Akseptor KB; terdapat pengaruh antara pemanfaatan jaminan kesehatan, dukungan suami, keterpaparan informasi, ketersediaan kontrasepsi dengan keikutsertaan menjadi Akseptor. Kesimpulan: faktor yang paling dominan mempengaruhi seseorang menjadi Akseptor KB yaitu faktor pemanfaatan jaminan kesehatan, keterpaparan informasi dan ketersediaaan konrasepsi berpeluang sebesar 94,83%.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional, dukungan suami, paparan informasi, dan ketersediaan kontrasepsi terhadap keikutsertaan menjadi akseptor KB.Sementara itu, pendidikan, pendapatan keluarga, dan paritas tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap keikutsertaan tersebut.Faktor yang paling dominan mempengaruhi seseorang untuk menjadi akseptor KB adalah pemanfaatan jaminan kesehatan, keterpaparan informasi, dan ketersediaan kontrasepsi, dengan peluang sebesar 94,83%.

Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai faktor-faktor sosial budaya yang memengaruhi keputusan perempuan untuk menggunakan layanan KB, terutama di kalangan peserta JKN. Selain itu, studi komparatif antara peserta JKN dan non-peserta JKN dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas JKN dalam meningkatkan akses dan penggunaan layanan KB. Terakhir, penelitian kualitatif yang mendalam dapat dilakukan untuk menggali pengalaman dan persepsi perempuan peserta JKN mengenai layanan KB yang mereka terima, termasuk kualitas pelayanan, informasi yang diberikan, dan dukungan yang mereka butuhkan. Penelitian-penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang lebih komprehensif dan terarah untuk meningkatkan program KB dan mencapai tujuan kesehatan reproduksi yang optimal di Indonesia, khususnya dalam konteks implementasi JKN.

  1. THE QUALITATIVE STUDY OF NCP IN HOSPITAL HOPE AND PRAYER OF BENGKULU CITY | JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes... jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/JPP/article/view/489THE QUALITATIVE STUDY OF NCP IN HOSPITAL HOPE AND PRAYER OF BENGKULU CITY JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes jurnal poltekkespalembang ac index php JPP article view 489
  1. #akseptor kb#akseptor kb
Read online
File size248.45 KB
Pages9
DMCAReport

Related /

ads-block-test