OJSOJS

Jurnal Pendidikan MultidisiplinerJurnal Pendidikan Multidisipliner

Penelitian ini menggunakan metode literatur review atau meninjau ulang penelitian terdahulu yang sudah ada, sehingga dapat menjadi acuan untuk di tinjau ulang bagian isi terkait penelitian yang penulis inginkan, kesalahan sintaksis merupakan salah satu kesalahan berbahasa yang sering terjadi dalam pidato. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan sintaksis yang terdapat dalam pidato Presiden Sidang Tahunan PMR RI Tahun 2023. Data penelitian diperoleh dari rekaman video pidato Presiden tersebut. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 kesalahan sintaksis dalam pidato tersebut. Kesalahan-kesalahan tersebut dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu kesalahan fungsi kata, kesalahan struktur kalimat, dan kesalahan konstruksi kalimat. Kesalahan fungsi kata yang paling sering terjadi adalah kesalahan penggunaan kata depan. Kesalahan struktur kalimat yang paling sering terjadi adalah kesalahan urutan kata dalam kalimat. Kesalahan konstruksi kalimat yang paling sering terjadi adalah kesalahan penggunaan kata kerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo masih sering melakukan kesalahan sintaksis dalam pidatonya. Kesalahan- kesalahan tersebut dapat membuat kalimat menjadi tidak efektif dan sulit dipahami. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan dalam pidato-pidato Presiden Jokowi di masa mendatang.

Berbahasa yang baik dan benar penting untuk komunikasi efektif, namun banyak orang mengalami kesulitan karena kesalahan sintaksis seperti penggunaan kata yang tidak tepat.Penelitian ini menemukan bahwa Presiden Joko Widodo masih sering melakukan kesalahan sintaksis dalam pidatonya, yang menyebabkan kalimat tidak efektif dan sulit dipahami.Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dalam penyusunan dan penyampaian pidato Presiden di masa mendatang.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi apakah kesalahan sintaksis yang ditemukan pada pidato Presiden Joko Widodo bersifat konsisten pada pidato-pidato sebelumnya maupun setelahnya, sehingga dapat mengidentifikasi pola temporal dalam penggunaan bahasa. Selanjutnya, studi kuantitatif yang memanfaatkan teknik analisis korpus dapat diadakan untuk mengukur dampak spesifik masing‑meningkat jenis kesalahan sintaksis terhadap tingkat pemahaman dan retensi informasi audiens, menghubungkan variabel linguistik dengan persepsi publik. Akhirnya, penelitian aksi dapat dirancang untuk mengembangkan modul pelatihan berbasis temuan ini, menguji efektivitas intervensi pendidikan bahasa pada pejabat publik dalam memperbaiki struktur kalimat dan pilihan kata, serta mengamati perubahan kualitas pidato setelah penerapan modul tersebut.

  1. #struktur kalimat daerah#struktur kalimat daerah
File size116.9 KB
Pages3
DMCAReportReport

ads-block-test