UIMEDANUIMEDAN

Jurnal Ekonomi Syariah Imelda (JESYI)Jurnal Ekonomi Syariah Imelda (JESYI)

Umumnya pelayanan kesehatan menempatkan kualitas pelayanan sebagai tujuan utama, hal ini karena kualitas merupakan penunjang utama harapan kinerja organisasi dari pemangku kepentingan perusahaan. Penelitian ini menganalisis Pengaruh kepemimpinan dan kinerja paramedis terhadap kualitas pelayanan. Populasi penelitian ini adalah karyawan, paramedis, dan pasien di wilayah Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia. Dari hasil pengujian model dalam penelitian, dengan menggunakan random teknik pengambilan sampel, analisis model persamaan struktural, dapat dijelaskan hubungan antara kepemimpinan dan keperawatan kinerja terhadap mutu pelayanan di RSU IPI Medan Timur. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan antara kepemimpinan terhadap pelayanan kualitas, pengaruh positif yang signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja keperawatan, dan pengaruh positif yang signifikan antara kinerja perawat terhadap kualitas pelayanan.

Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap mutu pelayanan di rumah sakit, di mana gaya kepemimpinan yang berwibawa, cakap, komunikatif, dan responsif terhadap kebutuhan paramedis mampu meningkatkan kualitas layanan.Kepemimpinan juga berpengaruh positif terhadap kinerja paramedis, karena lingkungan kerja yang mendukung dan keputusan manajerial yang adil mendorong peningkatan produktivitas.Selain itu, kinerja paramedis secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan mutu pelayanan, mengingat kinerja yang baik mencakup aspek kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu dalam pelayanan pasien.

Pertama, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengeksplorasi pengaruh kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan di RSU Imelda Pekerja Indonesia, dengan fokus pada bagaimana persepsi pasien terhadap layanan medis membentuk loyalitas jangka panjang. Kedua, sebaiknya dikaji pula peran budaya organisasi sebagai variabel moderasi antara kepemimpinan dan kinerja paramedis, mengingat lingkungan kerja rumah sakit yang kompleks dan padat stres. Ketiga, diperlukan studi yang menguji efektivitas sistem penilaian kinerja saat ini, termasuk sejauh mana sistem tersebut mendorong akuntabilitas dan peningkatan berkelanjutan di kalangan paramedis, dengan pendekatan kualitatif mendalam untuk memahami hambatan implementasi. Penelitian-penelitian ini akan melengkapi temuan saat ini yang belum menyentuh aspek psikologis pasien dan dinamika internal tim medis secara utuh. Dengan memperluas cakupan variabel, rumah sakit dapat membangun model manajemen yang lebih holistik. Fokus pada kepuasan pasien bisa mengungkap hubungan antara layanan teknis dan aspek empati. Sementara itu, eksplorasi budaya organisasi membantu memahami mengapa gaya kepemimpinan tertentu lebih efektif di unit kerja berbeda. Sistem penilaian kinerja yang diteliti secara mandiri memungkinkan penyesuaian terhadap kebutuhan riil paramedis. Semua saran ini bertujuan untuk memperkuat dasar bukti bagi peningkatan kualitas layanan secara berkelanjutan.

File size335.99 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test