IAESCOREIAESCORE
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE)International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE)Sistem self-healing adalah sistem yang mampu menyesuaikan diri secara dinamis pada waktu berjalan untuk merespons perubahan lingkungan atau kondisi operasional, pergeseran kebutuhan pengguna, serta gangguan tak terduga tanpa intervensi manusia. Secara konseptual, sistem mandiri ini terdiri atas empat kemampuan utama: pemantauan, analisis, perencanaan, dan pelaksanaan rencana. Pendekatan terbaik untuk memungkinkan perbaikan pada sistem self-healing adalah dengan menerapkan kesadaran eksternal, observabilitas, adaptasi eksternal maupun perbaikan, serta keterlacakan sebagai persyaratan gaya arsitektur yang harus dipenuhi. Makalah ini membahas bagaimana sistem self-healing berbasis multi-agen memiliki karakteristik yang dapat memenuhi persyaratan tersebut serta mendefinisikan asosiasi antara kebutuhan gaya arsitektur self-healing dan karakteristik sistem multipel agen. Sebagai studi kasus, telah dirancang Automated Teller Machine (ATM) yang dilengkapi sensor biometrik berbasis arsitektur multi-agen.
Sistem self-healing menampilkan kemampuan adaptasi waktu berjalan untuk menghadapi variasi sumber daya, kebutuhan pengguna, dan gangguan sistem, sehingga memerlukan gaya arsitektur yang mendukung keteradaptasian, dinamisitas, kesadaran, observabilitas, otonomi, ketahanan, pendistribusian, mobilitas, dan keterlacakan.Arsitektur berbasis multi-agen secara inheren memenuhi persyaratan tersebut melalui karakteristik seperti otonomi, desentralisasi, dan kemampuan pemantauan.Studi kasus ATM dengan sensor biometrik menunjukkan bagaimana pendekatan multi-agen dapat mewujudkan observabilitas, keterlacakan, dan kesadaran, serta mendukung fungsi self-healing secara efektif.
Untuk memperluas penelitian ini, pertama disarankan untuk melakukan studi eksperimental tentang dampak penerapan arsitektur berbasis multi-agen dalam meningkatkan ketahanan ATM saat menghadapi gangguan nyata di lapangan, seperti serangan siber, gangguan jaringan, atau kegagalan perangkat keras; penelitian ini dapat dirancang sebagai eksperimen lapangan dengan skenario terkontrol untuk mengevaluasi kemampuan self-healing sistem dalam kondisi ekstrem. Kedua, perlu dikembangkan penelitian yang mengeksplorasi mekanisme monitoring adaptif dengan integrasi pembelajaran otomatis sederhana pada setiap agen pemantau, sehingga agen mampu memprediksi kesalahan potensial sebelum terjadinya penurunan layanan; pertanyaan penelitian dapat difokuskan pada algoritma prediksi berbasis data historis dan parameter lingkungan. Ketiga, penelitian berikutnya dapat mengeksplorasi integrasi lanjutan antara sensor biometrik dan agen-agen perbaikan otomatis untuk meningkatkan aspek keamanan sekaligus ketersediaan ATM, misalnya dengan menganalisis respons sistem saat terjadi kegagalan autentikasi berulang, serta menentukan strategi pemulihan operasional yang optimal; studi ini akan memberikan kerangka kerja empiris untuk merancang protokol self-healing yang responsif di lingkungan perbankan. Dengan tiga ide penelitian ini, peta penelitian arsitektur self-healing berbasis multi-agen akan semakin terperinci dan aplikatif bagi implementasi industri.
| File size | 88.33 KB |
| Pages | 5 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
IAESCOREIAESCORE Karena pengali merupakan salah satu komponen paling penting dalam banyak sistem, menganalisis berbagai pengali akan membantu kita merancang sistem yangKarena pengali merupakan salah satu komponen paling penting dalam banyak sistem, menganalisis berbagai pengali akan membantu kita merancang sistem yang
IAESCOREIAESCORE Meskipun steganografi informasi pada teks merupakan salah satu bidang steganografi yang paling sulit, banyak upaya telah dilakukan. Mengingat luasnya penyebaranMeskipun steganografi informasi pada teks merupakan salah satu bidang steganografi yang paling sulit, banyak upaya telah dilakukan. Mengingat luasnya penyebaran
IAESCOREIAESCORE Teknologi RFID merupakan teknologi matang yang telah banyak diterapkan oleh berbagai organisasi sebagai bagian dari sistem otomasi mereka. Pada proyekTeknologi RFID merupakan teknologi matang yang telah banyak diterapkan oleh berbagai organisasi sebagai bagian dari sistem otomasi mereka. Pada proyek
IAESCOREIAESCORE Dalam lingkungan deregulasi ini, terdapat kebutuhan yang jelas untuk perhitungan ATC yang memadai, yang saat ini mendapat perhatian paling besar. PemasanganDalam lingkungan deregulasi ini, terdapat kebutuhan yang jelas untuk perhitungan ATC yang memadai, yang saat ini mendapat perhatian paling besar. Pemasangan
Useful /
IAESCOREIAESCORE Dengan tag yang sama, pengguna dapat mengakses berbagai area. Tag RFID EPC Class1 Gen2 bekerja pada pita UHF 902–928 MHz; jenis tag ini lebih sesuaiDengan tag yang sama, pengguna dapat mengakses berbagai area. Tag RFID EPC Class1 Gen2 bekerja pada pita UHF 902–928 MHz; jenis tag ini lebih sesuai
IAESCOREIAESCORE The performance of voltage using these three fuels generally still fulfilled the PLN, ANSI C 84. The problem appeared in frequency especially for bothThe performance of voltage using these three fuels generally still fulfilled the PLN, ANSI C 84. The problem appeared in frequency especially for both
IAESCOREIAESCORE Nilai FAR yang rendah menunjukkan bahwa sistem cukup aman. Simulasi dilakukan menggunakan 128 citra sidik jari yang telah dinormalisasi, dari mana dihasilkanNilai FAR yang rendah menunjukkan bahwa sistem cukup aman. Simulasi dilakukan menggunakan 128 citra sidik jari yang telah dinormalisasi, dari mana dihasilkan
IAESCOREIAESCORE Sistem rekomendasi dirancang untuk memfasilitasi pencarian informasi pada situs web berskala besar secara otomatis, mengingat banyaknya faktor yang memengaruhiSistem rekomendasi dirancang untuk memfasilitasi pencarian informasi pada situs web berskala besar secara otomatis, mengingat banyaknya faktor yang memengaruhi