LAPANLAPAN

Jurnal Teknologi DirgantaraJurnal Teknologi Dirgantara

Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini ialah untuk memperoleh karakteristik partikel amonium perklorat yang selama ini digunakan oleh PUSTEKROKET LAPAN. Karakterisasi dilakukan mulai dari penentuan distribusi ukuran partikel dengan Particle Size Analyzer. SEM digunakan untuk mendapatkan morfologi sampel dan selanjutnya hasil diolah kembali menggunakan perangkat lunak ImageJ untuk menganalisis bentuk partikel AP, dan BET digunakan untuk mendapatkan luas permukaan. Karakteristik amonium perklorat seperti ukuran partikel, bentuk, dan luas permukaan adalah parameter yang penting, karena berhubungan langsung terhadap energi pembakaran propelan. AP yang digunakan diperoleh dari China, Korea selatan, dan Indonesia dengan ukuran partikel 200µm. Dari hasil penelitian ini ukuran partikel APC200, APH200 dan API200 yaitu 265 µm, 236 µm, dan 242 µm, dengan agregat nilai bentuk partikel ialah 0,68, 0,38 dan 0,33, roundness 0,57, 0,79 dan 0,63, dan luas permukaan 1,104 m2/g, 5,561 m2/g, dan 2,972 m2/g.

Analisis karakteristik AP yaitu ukuran partikel selama ini telah banyak dilakukan penelitiannya dengan berbagai teknik analisis.Salah satu yang menjadi penting pada saat preparasi bahan yaitu rasio dan menghitung ukuran partikel AP.Penentuan rasio AP berdasarkan pada penggunaan bimodal hingga trimodal, sehingga penting untuk mempersiapkan AP dengan ukuran masing-masing partikel yang tepat.Hasil temuan dari penelitian ini ialah, variasi ukuran partikel berbeda pada sampel AP 200 µm dari China, Korea Selatan dan Indonesia (LAPAN).Dalam sampel AP 200 µm tersebut terdapat ukuran AP yang bervariasi dengan jumlah yang berbeda pula.Variasi tersebut berpotensi mempengaruhi penentuan rasio AP saat preparasi bahan.Rasio yang salah akan memberikan hasil yang tidak diinginkan pada saat pengadukan hingga penguujian propelan.Untuk itu, pada saat preparasi bahan AP penting untuk dilakukan penyaringan sehingga mendapatkan dominan ukuran partikel AP yang diperlukan dalam sampel.

Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan mengembangkan metode standar untuk menentukan agregat bentuk partikel amonium perklorat, sehingga meminimalkan kesalahan dalam perhitungan rasio saat pembuatan propelan. Selain itu, perlu dilakukan studi lebih lanjut tentang pengaruh bentuk partikel yang berbeda terhadap efisiensi pembakaran propelan, khususnya untuk partikel dengan agregat rendah. Terakhir, penelitian juga dapat fokus pada eksplorasi alternatif bahan baku yang lebih stabil dan konsisten dalam karakteristik fisikanya untuk menggantikan amonium perklorat, terutama dari sumber lokal.

File size1.17 MB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test