UMPOUMPO

Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu EkonomiEkuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan Pengembangan produk dodol tape yang dilaksanakan pada industri Tape Singkong di desa bajang kecamatan Mlarak, kabupaten Ponorogo. Sehingga dari hasil analisa tersebut dapat memberikan pertimbangan kepada para pengarajin tape untuk peningkatan pendapatan dengan menghasilkan produk yang lebih tahan lama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara teknis pengembangan usaha ini dapat dilaksanakan mengingat peralatan yang dibutuhkan banyak tersedia di pasaran. Dan para pengrajin dodol Ketan yang sudah ada juga terbuka untuk melakukan pelatihan pembuatan Dodol kepada para pengrajin tape ini. Dari aspek pemasaran, para pengrajin dodol yang sudah pun dapat membantu pemasaran produknya, untuk menambah keanekaragaman produk. Dari analisa aspek keuangan dilihat dari masa pengembalian, investasi pengembangan ini dapat kembali dalam jangka waktu separo dari umur ekonomis. Sedangkan dilihat dari nilai NPV maka diperoleh hasil positif, yang artinya menguntungkan.

Berdasarkan aspek teknis, pengembangan produk tape singkong menjadi dodol tape layak dilaksanakan karena peralatan yang dibutuhkan mudah diperoleh dan terdapat tenaga ahli yang bersedia memberikan pelatihan.Dari aspek pemasaran, produk baru tersebut dapat dipasarkan melalui jaringan pengrajin dodol yang sudah ada sehingga berpeluang meningkatkan ragam produk.Secara finansial, investasi menunjukkan periode pengembalian kurang dari setengah umur ekonomis dan nilai NPV positif, sehingga proyek ini menguntungkan.

Pertama, penelitian dapat mengeksplorasi model pelatihan yang paling efektif bagi pengrajin tape singkong dalam memproduksi dodol tape dengan membandingkan metode pelatihan tatap muka, lokakarya praktis, dan pendampingan berkelanjutan, serta menilai dampaknya terhadap peningkatan keterampilan, konsistensi kualitas, dan produktivitas usaha. Kedua, riset lanjutan sebaiknya mengkaji kelayakan budidaya ubi kayu lokal sebagai sumber bahan baku tape di Desa Bajang dengan fokus pada analisis biaya operasional, keinginan petani menggunakan teknologi baru, dan efeknya pada kemandirian pasokan serta stabilitas harga bahan baku. Ketiga, penelitian dapat diarahkan pada inovasi kemasan ramah lingkungan dan strategi pemasaran yang sesuai dengan karakter konsumen setempat, misalnya dengan menguji preferensi terhadap berbagai desain kemasan, pemberian label informasi nutrisi, serta efektivitas saluran distribusi digital sederhana dan kerja sama dengan produsen dodol ketan yang sudah ada untuk memperluas pasar. Keempat, analisis lanjutan perlu mengkaji berbagai skenario perubahan harga jual, biaya produksi, dan skala usaha untuk menilai pengaruhnya terhadap waktu balik modal dan keuntungan bersih, sehingga membantu pengrajin dalam membuat keputusan investasi.

File size923.78 KB
Pages12
DMCAReportReport

ads-block-test