DINASTIPUBDINASTIPUB

Dinasti International Journal of Economics, Finance & AccountingDinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting

Tujuan penelitian ini adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada publik, khususnya investor dan kreditor, mengenai implikasi faktor keuangan dan non‑keuangan perusahaan terhadap biaya utang, serta dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya dan para pemangku kepentingan (investor, kreditor, dan pemerintah) dalam mengambil keputusan yang relevan dan dapat diandalkan. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan penerbit di IDX, menggunakan teknik pengambilan sampel purposif. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Populasi penelitian terdiri dari perusahaan manufaktur pada sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tiga tahun observasi (2016‑2018). Sampel ditentukan dengan metode purposif sebanyak 60 perusahaan. Teknik analisis meliputi uji t statistik serta uji asumsi klasik (uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi). Hasil penelitian menunjukkan variabel leverage berpengaruh positif terhadap biaya utang, sedangkan variabel profitabilitas, likuiditas, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya utang.

Berdasarkan hasil analisis, profitabilitas, likuiditas, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya utang, sementara leverage memberikan pengaruh positif terhadap biaya utang.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji apakah variabel makroekonomi seperti inflasi dan suku bunga memoderasi hubungan antara leverage dan biaya utang pada perusahaan manufaktur di berbagai wilayah, sehingga dapat menjawab pertanyaan: bagaimana kondisi ekonomi makro mempengaruhi efek leverage terhadap biaya utang? Selain itu, penting untuk menyelidiki pengaruh intensitas pengungkasan ESG (Environmental, Social, Governance) terhadap biaya utang dengan membandingkan perusahaan yang memiliki skor ESG tinggi versus rendah selama periode panel 2015‑2022, guna menjawab: apakah praktik ESG dapat menurunkan biaya utang? Selanjutnya, penggunaan pendekatan ekonometrika dinamis seperti GMM panel dapat membantu mengatasi masalah endogenitas antara variabel tata kelola perusahaan dan biaya utang, sehingga pertanyaan berikut dapat dieksplorasi: apakah hasil yang diperoleh dengan metode GMM berbeda secara signifikan dari OLS tradisional dalam menjelaskan pengaruh tata kelola terhadap biaya utang?.

  1. Penerapan Good Corporate Governance dan Earning Management terhadap Biaya Hutang pada Perusahaan BUMN... doi.org/10.22441/profita.v11.01.005Penerapan Good Corporate Governance dan Earning Management terhadap Biaya Hutang pada Perusahaan BUMN doi 10 22441 profita v11 01 005
File size751.63 KB
Pages18
DMCAReportReport

ads-block-test