INABJINABJ
The Indonesian Biomedical JournalThe Indonesian Biomedical JournalLatar Belakang: Hiperglikemia merupakan salah satu komplikasi endokrin yang paling umum pada anak dengan β talasemia mayor. Meskipun penanda diagnostik yang ada saat ini memerlukan kondisi puasa, memiliki reproduktibilitas rendah, atau tidak akurat pada pasien talasemia, albumin terglikasi (GA) muncul sebagai alternatif cepat dan mudah untuk mendeteksi hiperglikemia serta memantau kontrol glikemik. Hingga saat ini, belum ada studi yang menganalisis peran nilai GA dalam deteksi hiperglikemia pada anak dengan talasemia mayor. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai GA sebagai penanda skrining alternatif untuk deteksi hiperglikemia pada anak dengan β talasemia mayor.. Metode: Penelitian diagnostik prospektif single-blind dilakukan pada anak usia 9–18 tahun dengan β talasemia mayor di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi antara 1 Oktober 2018 dan 31 Desember 2019. Pada satu kunjungan puasa, diukur tinggi badan, berat badan, glukosa darah puasa (GDP), GA, dan oral glucose tolerance test (OGTT). Area under curve (AUC) digunakan untuk menentukan nilai cut-off GA yang memberikan sensitivitas dan spesifisitas optimum dalam memprediksi hiperglikemia (OGTT ≥140 mg/dL).. Hasil: Dari 53 anak, 1 (1,9%) menderita diabetes mellitus dan 4 (7,5%) mengalami prediabetes berdasarkan OGTT. Nilai median GA adalah 10,9% (rentang 7,6–12,4%). GA menunjukkan AUC rendah (0,646; p=0,287) untuk deteksi hiperglikemia, dengan sensitivitas 60% dan spesifisitas 60,4% pada cut-off 11,45%.. Kesimpulan: GA tidak dapat digunakan sebagai penanda alternatif untuk deteksi hiperglikemia pada anak dengan β talasemia mayor.
Berdasarkan hasil penelitian, nilai GA tidak dapat digunakan sebagai alat skrining untuk deteksi hiperglikemia pada anak dengan β talasemia mayor.Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih besar dan rentang usia yang lebih luas atau mengidentifikasi penanda alternatif lain untuk deteksi hiperglikemia pada populasi ini.Pada pasien pediatrik dengan β talasemia mayor, pemeriksaan OGTT dan kadar glukosa darah puasa tetap harus dievaluasi untuk deteksi dini serta pencegahan morbiditas dan mortalitas akibat diabetes mellitus.
Mengingat keterbatasan ukuran sampel dan rentang usia yang sempit dalam penelitian ini, penelitian lanjutan dapat melibatkan populasi anak dan remaja β talasemia mayor dengan jumlah yang lebih besar serta memasukkan kelompok usia dewasa muda guna menentukan nilai cut-off GA yang lebih akurat dan representatif bagi berbagai kelompok umur. Pendekatan ini akan memungkinkan evaluasi perbedaan biologis yang mungkin timbul seiring bertambahnya usia dan memperbaiki generalisasi hasil penelitian. Selanjutnya, studi longitudinal diperlukan untuk memantau perubahan nilai GA, kadar glukosa darah puasa, dan hasil OGTT secara berkala sehingga dinamika kontrol glikemik dapat dianalisis dalam jangka panjang. Pada saat yang sama, pemantauan akumulasi besi di pankreas melalui pemeriksaan T2-MRI dapat ditambahkan untuk mengevaluasi korelasi antara tingkat besi organ dan derajat hiperglikemia. Langkah ini diharapkan mengungkap mekanisme patofisiologi yang mendasari gangguan glikemik pada pasien talasemia mayor. Selain itu, penelitian perlu mengeksplorasi penanda alternatif selain GA, seperti fruktosamin atau produk akhir glikasi tingkat lanjut (AGE), dan membandingkannya dengan GA maupun HbA1c untuk mengevaluasi kepekaan dan spesifisitas masing-masing penanda tersebut. Dengan menyinergikan data klinis, radiologis, dan biomarker, penelitian lanjutan dapat memberikan rekomendasi yang lebih komprehensif dalam memilih metode skrining terbaik untuk deteksi dini hiperglikemia pada populasi ini.
| File size | 1.5 MB |
| Pages | 8 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
STTSIMPSONSTTSIMPSON Kedua, misi konkret gereja harus dibangun atas nilai-nilai shalom, bukan hanya agenda kemanusiaan. Teologi pemeliharaan dan teologi penciptaan harus bekerjaKedua, misi konkret gereja harus dibangun atas nilai-nilai shalom, bukan hanya agenda kemanusiaan. Teologi pemeliharaan dan teologi penciptaan harus bekerja
STTSIMPSONSTTSIMPSON Penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Bada mengandung nilai-nilai dan struktur etis yang selaras dengan ajaran-ajaran biblis, dan dapat dijadikan sebagaiPenelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Bada mengandung nilai-nilai dan struktur etis yang selaras dengan ajaran-ajaran biblis, dan dapat dijadikan sebagai
UNSOEDUNSOED Struktur produk dikarakterisasi dengan FTIR, 1H‑NMR, dan 13C‑NMR, serta diperoleh hasil sintesis sebesar 52,90% dari chalcone menggunakan fenilhidrazin.Struktur produk dikarakterisasi dengan FTIR, 1H‑NMR, dan 13C‑NMR, serta diperoleh hasil sintesis sebesar 52,90% dari chalcone menggunakan fenilhidrazin.
UNAIUNAI Third Culture Kids (TCK) adalah individu yang menghabiskan sebagian besar tahun-tahun pembentukan diri mereka di luar budaya asal orang tua, biasanya karenaThird Culture Kids (TCK) adalah individu yang menghabiskan sebagian besar tahun-tahun pembentukan diri mereka di luar budaya asal orang tua, biasanya karena
Useful /
STTSIMPSONSTTSIMPSON Studi ini dapat menginspirasi kepemimpinan modern untuk berani mengajukan gugatan ketidakadilan terhadap penguasa. Penelitian menggunakan metode penelitianStudi ini dapat menginspirasi kepemimpinan modern untuk berani mengajukan gugatan ketidakadilan terhadap penguasa. Penelitian menggunakan metode penelitian
JURNALFKIPUNTADJURNALFKIPUNTAD ) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 ekstrak etanol) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 ekstrak etanol
CBIORECBIORE Eksperimen dilakukan dengan digester laboratorium berkapasitas 36 L yang dirancang sendiri, menggunakan campuran kotoran sapi segar dan air dengan perbandinganEksperimen dilakukan dengan digester laboratorium berkapasitas 36 L yang dirancang sendiri, menggunakan campuran kotoran sapi segar dan air dengan perbandingan
CBIORECBIORE Analisis menunjukkan bahwa suhu operasi modul PV berbeda antar teknologi, dengan modul amorf memiliki nilai temperatur rata-rata tertinggi dan monokristalinAnalisis menunjukkan bahwa suhu operasi modul PV berbeda antar teknologi, dengan modul amorf memiliki nilai temperatur rata-rata tertinggi dan monokristalin