PUSKOMCERIAPUSKOMCERIA

Pena: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan TeknologiPena: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Atelektasis merupakan salah satu komplikasi pada cerebral palsy, karena anak dengan kondisi tersebut umumnya memiliki tingkat aktivitas yang rendah dibandingkan anak biasa. Aktivitas gerak yang rendah menyebabkan rongga toraks sulit mengembang dan mengempis secara optimal serta rileks. Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya atelektasis antara lain kelainan selama kehamilan dan infeksi virus CMV. Masalah atelektasis pada anak cerebral palsy tipe spasmodik hipotonik dengan fleksi quadriplegi meliputi kejang otot pernapasan, sesak napas, penurunan ekspansi toraks, gangguan sensoris, gangguan refleks, dan aktivitas fungsional. Modalitas fisioterapi yang dapat diberikan dalam kondisi ini adalah infra merah, chest therapi, dan neuro development treatment. Kesimpulannya, intervensi fisioterapi dengan IR, chest therapi, dan NDT dapat membantu mengurangi masalah yang muncul pada kondisi atelektasis pada anak dengan cerebral palsy.

Setelah menjalani terapi sebanyak lima kali, terdapat penurunan spasme otot bantu pernapasan dan berkurangnya sesak napas.Selain itu, terjadi peningkatan ekspansi sangkar thoraks.Namun, tidak terdapat perubahan pada gangguan sensoris, refleks, maupun peningkatan aktivitas fungsional.

Pertama, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengevaluasi efektivitas kombinasi infra merah, chest therapi, dan NDT terhadap atelektasis pada anak cerebral palsy dengan variasi frekuensi dan durasi terapi yang lebih panjang, mengingat hasil menunjukkan perbaikan meskipun belum optimal dalam lima sesi. Kedua, sebaiknya dikembangkan studi tentang pengaruh stimulasi sensoris tambahan selama terapi terhadap peningkatan fungsi sensoris yang tidak menunjukkan perubahan dalam penelitian ini. Ketiga, diperlukan penelitian yang menguji integrasi terapi pernapasan dengan latihan motorik fungsional secara simultan untuk melihat potensinya dalam meningkatkan aktivitas fungsional, karena aspek ini juga belum menunjukkan perbaikan meskipun menjadi tujuan penting dalam rehabilitasi anak cerebral palsy.

File size386.47 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test