USAHIDUSAHID

Jurnal Industri PariwisataJurnal Industri Pariwisata

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya konservasi elang jawa sebagai sarana wisata edukasi di Kamojang Garut Jawa Barat sebagai salah satu hewan endemik, spesies ini hewan yang menghadapi risiko kepunahan karna berkurangnya habitat serta adanya perburuan liar. Elang jawa satwa terancam punah dalam Buku Data Merah. Upaya alternatif dilakukan demi mencegah elang jawa berakhir tragis seperti burung-burung yang terlanjur punah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah program penyelamatan dan rehabilitasi elang jawa di pusat konservasi elang kamojang. Metode pengambilan data Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan survei dan didukung kajian literatur, menggunakan dua jenis data, yaitu data primer berdasarkan wawancara langsung dan data sekunder melalui petugas di Pusat Konservasi Elang Kamojang Garut Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan elang jawa merupakan mascot lambang NKRI, yaitu Burung Garuda, saat ini sedang berada diambang kepunahan. Rehabilitasi elang tidak semudah yang kita bayangkan, karena dalam proses rehabilitasi tidak semua elang tersebut dapat dilepas liarkan kembali. Sudah seharusnya kita menumbuhkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya menjaga pelestarian satwa Indonesia, salah satuya elang jawa. Pariwisata ekowisata berbasis edukasi di Pusat Konservasi Elang Jawa Kamojang Garut Jawabarat dapat di jadikan sebagai sarana pariwisata ekowisata berbasis edukasi.

Elang jawa sebagai simbol Burung Garuda saat ini sedang terancam punah, dan proses rehabilitasinya tidak mudah karena tidak semua elang dapat dilepasliarkan kembali ke alam liar.Oleh karena itu, perlu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga pelestarian satwa Indonesia, termasuk elang jawa.Wisata edukasi berbasis ekowisata di Pusat Konservasi Elang Kamojang dapat berperan sebagai sarana pendidikan yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan wisatawan dalam memahami keberagaman hayati.

Untuk menindaklanjuti penelitian ini tentang konservasi elang jawa dan wisata edukasi di Kamojang, ada beberapa ide penelitian baru yang bisa dikembangkan. Pertama, bagaimana cara meningkatkan partisipasi masyarakat lokal dalam upaya konservasi elang jawa melalui program wisata edukasi yang lebih interaktif, seperti workshop atau pelatihan bagi anak-anak sekolah untuk belajar cara mengidentifikasi spesies burung dan bahaya kepunahan. Kedua, penelitian yang mengeksplorasi dampak wisata edukasi di Kamojang terhadap perubahan perilaku wisatawan, misalnya dengan mengukur apakah setelah berkunjung mereka lebih sadar akan pentingnya melindungi habitat satwa liar di daerah lain seperti Taman Nasional Gunung Halimun. Ketiga, studi tentang pengembangan teknologi sederhana untuk pemantauan populasi elang jawa, seperti aplikasi ponsel yang bisa digunakan oleh pengunjung atau petugas konservasi untuk melaporkan pengamatan elang di alam liar, sehingga data tentang perkembangan populasi elang bisa lebih akurat dan membantu pencegahan kepunahan lebih efektif. Ide-ide ini bisa memperluas dampak penelitian asli dengan fokus pada inovasi dari saran sebelumnya, seperti kerja sama antar pihak untuk konservasi, serta mempertimbangkan keterbatasan seperti kurangnya data jangka panjang tentang rehabilitasi elang, sehingga penelitian lanjutan ini bisa memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian alam dan pendidikan masyarakat tentang satwa Indonesia yang semakin rentan.

File size298.14 KB
Pages13
DMCAReportReport

ads-block-test