UIRUIR

Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu PengetahuanAl-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan

Latar Belakang penelitian ini adalah berangkat dari fenomena bahwa ada perkembangan ekonomi global saat ini yaitu ada tujuh sektor ekonomi syariah yang telah meningkat secara signifikan. Salah satunya adalah wisata syariah, dimana sektor itu mengusung konsep halal dalam setiap produknya, di Kota Pekanbaru wisata syariah mengalami perkembangan yang sangat signifikan dengan adanya visi Kota Pekanbaru sebagai kota Madani. Untuk itu peneliti ingin meneliti bagaimana pengetahuan masyarakat Kota Pekanbaru tentang wisata syariah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat Kota Pekanbaru tentang wisata syariah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini 1.038.118 orang. Sampel diambil dari seluruh populasi yaitu 100 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin. Berdasarkan hasil penelitian tentang yang diolah melalui jawaban responden dapat disimpulkan P = 83,86% yang berarti banyak menjawab sangat kuat/tahu dengan persentase 81%-100%.

Analisis menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat Kota Pekanbaru tentang wisata syariah tergolong sangat kuat dengan skor rata‑rata 83,86 %.Pengetahuan tersebut mencakup delapan dimensi utama, yaitu objek, tujuan, target, panduan, fasilitas ibadah, kuliner, relasi dengan masyarakat, dan agenda perjalanan.Dengan demikian, masyarakat secara luas memahami konsep dan elemen wisata syariah yang berlaku di kota tersebut.

Penelitian selanjutnya dapat menguji dampak program edukasi pariwisata syariah yang ditargetkan pada masyarakat Pekanbaru dengan desain eksperimen, sehingga dapat mengukur peningkatan pengetahuan secara kuantitatif di tiap kecamatan. Selanjutnya, penting untuk menyelidiki persepsi serta kepuasan wisatawan non‑Muslim terhadap layanan wisata syariah, khususnya terkait sertifikasi halal dan integrasi budaya, guna mengidentifikasi potensi pasar yang lebih luas dan meningkatkan inklusivitas. Akhirnya, disarankan mengembangkan serta mengevaluasi model kolaboratif antara pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata, dan otoritas keagamaan dalam merancang paket wisata syariah yang sensitif secara budaya melayu, dengan menilai kelayakan ekonomi dan penerimaan sosial melalui studi kasus terperinci. Penelitian-penelitian ini akan memperkaya literatur, memperkuat kebijakan, dan meningkatkan daya saing destinasi wisata syariah di Pekanbaru.

  1. #destinasi wisata syariah#destinasi wisata syariah
  2. #destinasi wisata#destinasi wisata
File size263.68 KB
Pages20
DMCAReportReport

ads-block-test