INABJINABJ

The Indonesian Biomedical JournalThe Indonesian Biomedical Journal

Latar belakang: Kanker prostat (PCa) merupakan kanker kedua yang paling sering ditemukan, dan menduduki urutan kelima sebagai penyebab kematian pada pria. Tantangan terbesar bagi para dokter adalah bagaimana dapat memprediksi dengan akurat prognosis dan respon terapi PCa dengan tujuan untuk mengurangi kematian akibat PCa, tanpa memberikan terapi yang berlebihan, serta mampu mengidentifikasi waktu intervensi yang tepat pada pasien yang tepat. Isi: Saat ini, prognosis dan terapi PCa dilakukan atas dasar pemeriksaan rektal digital, Prostate-Specific Antigens (PSA), dan biopsi untuk mengetahui derajat histopatologisnya, yang dikenal sebagai skor Gleason. Bagaimanapun, setiap prosedur memiliki keterbatasannya. Usaha untuk menemukan biomarker yang bermanfaat secara klinis dan tidak invasif masih terus dilakukan menggunakan protein, sel tumor di sirkulasi, asam nukleat, dan pendekatan “omics. Ringkasan: Biomarker PCa akan berupa suatu kombinasi biomarker, meliputi protein dan microarray gen yang berisi banyak marker yang diekspresikan pada PCa.

Diagnosis dini dan prognosis yang akurat untuk kanker prostat masih menjadi tujuan utama penelitian.Tantangan utamanya adalah mengurangi prosedur biopsi yang tidak perlu serta menghindari overtreatment.Biomarker masa depan kemungkinan besar akan menggunakan pendekatan multiparametrik berupa assay yang menggabungkan berbagai macam biomarker dalam protein dan gene microarrays.

Penelitian selanjutnya sebaiknya fokus pada pengembangan dan validasi biomarker non-invasif yang lebih akurat untuk diagnosis serta prognosis kanker prostat, terutama yang dapat memprediksi agresivitas tumor dan respon terhadap terapi. Upaya pembuatan model prediktif seperti nomogram yang menggabungkan data klinis dengan hasil biomarker juga perlu dilanjutkan untuk meningkatkan keputusan klinis terkait kapan dan kepada siapa intervensi harus dilakukan. Selain itu, penelitian tentang peran miRNA, proteomik, genomik, dan metabolomik sebagai bagian dari pendekatan biomarker multiparametrik perlu diperluas agar dapat menciptakan alat skrining yang sensitif dan spesifik.

  1. Cell-Free Circulating Plasma hTERT mRNA Is a Useful Marker for Prostate Cancer Diagnosis and Is Associated... doi.org/10.1371/journal.pone.0043470Cell Free Circulating Plasma hTERT mRNA Is a Useful Marker for Prostate Cancer Diagnosis and Is Associated doi 10 1371 journal pone 0043470
  2. A panel of kallikrein markers can reduce unnecessary biopsy for prostate cancer: data from the European... bmcmedicine.biomedcentral.com/articles/10.1186/1741-7015-6-19A panel of kallikrein markers can reduce unnecessary biopsy for prostate cancer data from the European bmcmedicine biomedcentral articles 10 1186 1741 7015 6 19
  3. Clinical relevance and biology of circulating tumor cells | Breast Cancer Research | Full Text. clinical... doi.org/10.1186/bcr2940Clinical relevance and biology of circulating tumor cells Breast Cancer Research Full Text clinical doi 10 1186 bcr2940
File size1.39 MB
Pages14
DMCAReportReport

ads-block-test