UNILAUNILA

Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva Lestari

Hutan rakyat merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah terhadap tekanan sumber daya hutan. Manfaat yang bisa diperoleh dari pengelolaan hutan rakyat antara lain pemenuhan kebutuhan kayu, peningkatan pendapatan masyarakat, dan peningkatan produktivitas lahan milik masyarakat. Manfaat yang diperoleh masyarakat tergantung pada pengelolaan yang dilakukan oleh pemilik hutan rakyat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sosial dan ekonomi masyarakat yang turut berpartisipasi dalam mengelola hutan rakyat, dan untuk mengetahui tingkat pengelolaan hutan rakyat meliputi aspek perencanaan, organisasi, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring. Penelitian dilaksanakan pada bulan agustus sampai dengan bulan september 2014 di Desa Bandar Dalam Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 38 orang responden yang diperoleh dengan menggunakan metode simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) karakteristik sosial dan ekonomi masyarakat yang mengelola hutan rakyat sebagian besar termasuk dalam usia produktif kerja dan mempunyai pekerjaan sampingan, jumlah tanggungan keluarga hanya sedikit dan luas lahan hutan rakyat yang mereka kelola cukup luas sehingga pendapatan mereka cukup tinggi, meskipun sebagian besar tingkat pendidikannya rendah; dan (2) pengelolaan hutan rakyat yang dilakukan terdiri dari aspek perencanaan yang termasuk dalam kategori sedang, aspek organisasi termasuk dalam kategori sedang, aspek pelaksanaan penanaman termasuk dalam kategori baik, aspek pelaksanaan pemeliharaan termasuk dalam kategori sedang, aspek pelaksanaan pemanenan termasuk dalam kategori baik, aspek pelaksanaan pemasaran dalam kategori buruk, dan aspek monitoring dan evaluasi termasuk dalam kategori sedang. Secara keseluruhan tingkat pengelolaan hutan rakyat termasuk kategori sedang.

Pengelolaan hutan rakyat di Desa Bandar Dalam sebagian besar dipengaruhi oleh karakteristik sosial dan ekonomi masyarakat yang aktif dan produktif, sehingga pendapatan tinggi meskipun tingkat pendidikan rendah.Kebijakan pengelolaan menunjukkan perencanaan, organisasi, dan pemeliharaan berada di kategori sedang, sementara pemasaran berada di kategori buruk.Secara keseluruhan, tingkat pengelolaan hutan rakyat berada pada kategori sedang.

Sebuah studi berikutnya dapat menilai efektivitas program pelatihan penyuluhan hutan rakyat dalam meningkatkan kualitas pemasaran kayu melalui penggunaan metode pemasaran digital dan jaringan sosial. Penelitian ini akan mengukur peningkatan pendapatan, kepuasan pengguna, serta adopsi teknologi oleh kelompok pemilik hutan rakyat. Kedua, penelitian dapat mengevaluasi dampak penerapan sistem agroforestry terintegrasi terhadap produktivitas lahan dan pendapatan keluarga di Desa Bandar Dalam. Analisis komparatif antara lahan dengan dan tanpa agroforestry dapat mengidentifikasi praktik terbaik yang dapat disebarluaskan. Ketiga, kajian perlu meneliti peran lembaga non-dinas (LSM) dalam monitoring dan evaluasi pengelolaan hutan rakyat. Studi ini akan memetakan mekanisme kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan masyarakat serta hambatan yang dihadapi. Hasilnya dapat mendukung pembuatan kebijakan yang lebih inklusif dan penguatan kapasitas kelompok pengelola hutan rakyat. Seluruh penelitian harus melibatkan partisipasi aktif warga melalui focus group discussion, observasi lapangan, dan analisis data kuantitatif. Dengan pendekatan mixed-methods, hasil penelitian dapat diintegrasikan ke dalam program pembangunan berkelanjutan di tingkat kabupaten. Implementasi temuan akan mempromosikan pengelolaan hutan rakyat yang lebih efisien, berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  1. #damar mata kucing#damar mata kucing
  2. #penguatan kapasitas#penguatan kapasitas
File size111.23 KB
Pages14
DMCAReportReport

ads-block-test