STKIP PERSADASTKIP PERSADA

Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI)Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI)

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman hidup alumni SMK Mambaul Ulum Sukowono dalam menghadapi dinamika ekonomi digital melalui keterlibatan mereka dalam ekonomi gig. Permasalahan utama penelitian terletak pada bagaimana partisipasi mereka dibentuk oleh kesenjangan keterampilan digital, dukungan institusional yang terbatas, serta tidak adanya perlindungan hukum dalam lingkungan kerja berbasis platform. Menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif dalam paradigma interpretif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen yang melibatkan 25 alumni yang terlibat dalam berbagai bentuk pekerjaan gig, seperti ojek daring, desain grafis, dan jualan online. Temuan menunjukkan bahwa meskipun alumni terutama termotivasi oleh fleksibilitas waktu dan pendapatan langsung, mereka juga menghadapi tantangan signifikan termasuk ketidakstabilan pendapatan, ketergantungan pada algoritma, dan tekanan emosional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa reformasi kurikulum kejuruan dan intervensi kebijakan yang terfokus sangat penting untuk mendukung ketahanan ekonomi dan kesejahteraan tenaga kerja muda di era digital.

Keterlibatan pemuda vokasional pedesaan dari SMK Mambaul Ulum Sukowono dalam ekonomi gig bukan sekadar pilihan fleksibilitas, melainkan respons kompleks terhadap eksklusi struktural dan kurangnya dukungan institusional.Meskipun pekerjaan gig memberikan akses langsung terhadap pendapatan, pekerjaan ini juga diwarnai ketidakpastian, tekanan emosional, dan ketergantungan pada algoritma platform yang tidak transparan.Diperlukan transformasi dalam pendidikan vokasional, kebijakan inklusif bagi pekerja gig, serta tata kelola platform yang etis agar pekerja dapat berkembang dengan martabat dan otonomi.

Pertama, perlu penelitian lanjutan yang mengkaji bagaimana nilai-nilai pesantren seperti disiplin, kesabaran, dan kejujuran dapat diintegrasikan ke dalam pelatihan kewirausahaan digital untuk membentuk etika kerja yang tangguh di kalangan pekerja gig pedesaan. Kedua, penting untuk mengeksplorasi model pendidikan vokasional yang menggabungkan pembelajaran literasi digital berbasis platform secara formal, agar siswa lulus dengan keterampilan yang relevan dan memahami hak serta risiko dalam ekosistem kerja digital. Ketiga, perlu studi yang menguji efektivitas skema pembiayaan mikro khusus pekerja gig tanpa kontrak formal, termasuk bagaimana akses terhadap modal awal dapat mendorong beralih dari pekerjaan gig ke usaha mandiri yang berkelanjutan. Gabungan ketiga arah penelitian ini dapat memperkuat kemandirian ekonomi pemuda pedesaan dengan pendekatan yang holistik, menyentuh aspek pendidikan, modal, dan fondasi nilai moral yang kuat.

  1. THE GIG ECONOMY IN THE DIGITAL ERA AND EMPLOYMENT OPPORTUNITIES: A CASE STUDY OF ALUMNI FROM SMK MAMBAUL... doi.org/10.31932/jpe.v10i2.4866THE GIG ECONOMY IN THE DIGITAL ERA AND EMPLOYMENT OPPORTUNITIES A CASE STUDY OF ALUMNI FROM SMK MAMBAUL doi 10 31932 jpe v10i2 4866
File size424.33 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test