UNIDAUNIDA

Indonesian Journal of Applied Research (IJAR)Indonesian Journal of Applied Research (IJAR)

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan fungsi pemasaran, proses rantai pasokan, dan kinerja rantai pasokan pemasok Pepaya California untuk menemukan solusi atas masalah yang timbul dalam rantai pasok komoditas buah, yaitu kegagalan dalam mencapai realisasi pencapaian sesuai rekomendasi. Lokasi penelitian dilaksanakan di KN Jaya Farm, Rancabungur, Kabupaten Bogor dari bulan Mei 2022 hingga Agustus 2022. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Responden terdiri dari satu orang petani, tujuh pemasok, dan satu orang distributor. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif dengan menganalisis realisasi pasokan dibandingkan dengan standar Supply Chain Operation Reference (SCOR) untuk menentukan pencapaian kinerja rantai pasokan. Hasil penelitian menunjukkan fungsi pemasaran yang dilaksanakan meliputi kegiatan penjualan dan pembelian, pertukaran, transportasi fisik, serta fungsi fasilitas: pengemasan, pembiayaan, standarisasi, perlindungan risiko, dan informasi pasar. Proses rantai pasokan merupakan aktivitas dari aliran barang, aliran uang, dan aliran informasi. Analisis kinerja rantai pasokan terdiri dari perencanaan, pengadaan, pengiriman, dan pengembalian. Hasil analisis pencapaian pada setiap matriks menunjukkan bahwa realisasi rantai pasokan telah dilaksanakan melampaui standar yang direkomendasikan oleh SCOR.

Fungsi pemasaran, yang meliputi fungsi pertukaran, fisik, dan fasilitas, dilaksanakan oleh para pelaku rantai pasok yang berbeda, seperti petani, pemasok, dan distributor.Proses rantai pasokan papaya California mencakup aliran informasi dari pengecer ke distributor dan pemasok, aliran barang dari petani melalui pemasok ke distributor, serta aliran uang yang dilakukan secara tunai.Kinerja rantai pasokan secara keseluruhan telah memenuhi standar SCOR sebesar 67%, namun masih terdapat 33% metrik yang belum terpenuhi, terutama terkait ketepatan jadwal pengiriman, pemenuhan permintaan, dan ketersediaan pasokan di distributor.

Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan mengkaji lebih dalam tentang model kemitraan strategis dengan petani di Pulau Jawa untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok dari jarak jauh yang rentan terhadap keterlambatan, serta menganalisis efektivitas biaya dan penerapan teknologi sederhana seperti sistem pelacakan berbasis mobile bagi para pemasok kecil. Selain itu, penting juga untuk meneliti bagaimana sistem peringatan dini berbasis data iklim dan prediksi penyakit tanaman dapat membantu distributor dalam merencanakan pasokan, sehingga dapat mengurangi risiko kegagalan panen akibat wabah Fusarium yang mempengaruhi kontinuitas pasokan. Pengembangan model bisnis ini tidak hanya fokus pada aspek teknologi seperti blockchain, tetapi juga pada kemudahan adopsi oleh petani dan pemasok skala kecil untuk menciptakan rantai pasok yang lebih resilien dan berkelanjutan. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan solusi holistik yang tidak hanya meningkatkan kinerja metric SCOR, tetapi juga memperkuat seluruh ekosistem pertanian papaya dari hulu hingga hilir.

File size428.29 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test