UNUDUNUD

Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)

Quantum tourism merupakan fenomena yang memadukan pengalaman pariwisata tradisional dengan dimensi teknologi canggih, budaya, dan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan quantum tourism di Bali dengan menganalisis bagaimana elemen budaya dan spiritual, serta teknologi terkini, dapat diselaraskan untuk meningkatkan pengalaman wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method, yaitu kualitatif melalui wawancara dan data dari studi sebelumnya, serta kuantitatif melalui survei terhadap pemangku kepentingan utama di industri pariwisata Bali. Temuan penelitian memperkaya pemahaman konseptual tentang quantum tourism dengan menonjolkan teknologi kuantum dan peran sentral energi spiritual Bali, yaitu taksu, dalam membentuk pengalaman wisatawan. Namun, studi ini juga mengungkapkan belum optimalnya pemanfaatan teknologi canggih seperti IoT dan AI. Hasil menunjukkan bahwa pada masa ketidakpastian, investasi dalam teknologi kuantum dan praktik berkelanjutan dapat memperkuat industri perhotelan, travel, dan pariwisata di Bali agar tetap kompetitif dan autentik secara budaya.

Penelitian ini mengidentifikasi Bali sebagai destinasi ideal untuk penerapan quantum tourism, yaitu konsep yang mengintegrasikan pariwisata tradisional dengan dimensi teknologi, budaya, dan spiritual.Meskipun pariwisata Bali sangat kental dengan energi budaya dan spiritual, khususnya melalui konsep taksu, integrasi teknologi kuantum canggih masih dalam tahap awal.Untuk pengembangan yang berkelanjutan, diperlukan pendekatan strategis yang menggabungkan warisan budaya kaya dan energi spiritual Bali dengan investasi pada teknologi seperti IoT, AI, VR, dan AR, serta upaya mengatasi tantangan lingkungan dan risiko over-tourism.

Pertama, perlu diteliti bagaimana teknologi kuantum seperti AI dan IoT dapat dirancang secara khusus untuk mendeteksi dan memperkuat persepsi energi spiritual taksu oleh wisatawan dalam pengalaman wisata budaya di Bali, guna menciptakan personalisasi yang lebih dalam tanpa mengurangi keaslian budaya. Kedua, penting untuk mengkaji model pengelolaan pariwisata berbasis data real-time yang memadukan data arus wisatawan, beban lingkungan, dan aktivitas budaya spiritual, untuk mengembangkan sistem peringatan dini terhadap risiko over-tourism dan degradasi budaya. Ketiga, perlu dikembangkan penelitian tentang efektivitas integrasi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) dalam pengalaman wisata spiritual berbasis taksu, untuk mengevaluasi apakah teknologi ini mampu memperluas akses wisatawan secara global sekaligus memperkuat pelestarian budaya lokal di tengah keterbatasan fisik destinasi. Ketiga ide penelitian ini saling terkait dalam membangun konsep pariwisata masa depan yang holistik, berkelanjutan, dan tetap menghargai akar spiritual Bali.

  1. DIGITAL MARKETING IN TOURISM: A REVIEW OF PRACTICES IN THE USA AND AFRICA | International Journal of... doi.org/10.51594/ijarss.v6i3.896DIGITAL MARKETING IN TOURISM A REVIEW OF PRACTICES IN THE USA AND AFRICA International Journal of doi 10 51594 ijarss v6i3 896
  2. [1311.4275] The Superposition Principle in Quantum Mechanics - did the rock enter the foundation surreptitiously?.... doi.org/10.48550/arXiv.1311.42751311 4275 The Superposition Principle in Quantum Mechanics did the rock enter the foundation surreptitiously doi 10 48550 arXiv 1311 4275
  3. Navigating the Rise of Smart Tourism: Implications of Technology and Data for Sustainable Industry Growth... bjss.ub.ac.id/index.php/bjss/article/view/141Navigating the Rise of Smart Tourism Implications of Technology and Data for Sustainable Industry Growth bjss ub ac index php bjss article view 141
  1. #seni budaya lokal#seni budaya lokal
  2. #wisata budaya#wisata budaya
File size899.08 KB
Pages26
DMCAReportReport

ads-block-test