PKTJPKTJ

Jurnal Abdimas TransjayaJurnal Abdimas Transjaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) di PT Bina Bersama Sejahtera serta merancang program pelatihan yang komprehensif untuk meningkatkan kompetensi pengemudi dan mekanik. Penelitian dilakukan melalui survei, observasi lapangan, wawancara, dan analisis data. Dibuat matriks identifikasi risiko sebagai dasar untuk menentukan kebutuhan pelatihan terkait manajemen bahaya, investigasi kecelakaan, tanggap darurat, penanganan kebakaran, keselamatan berkendara, dan audit internal SMK. Berdasarkan temuan tersebut, dirumuskan rencana jadwal pelatihan dan formulir evaluasi kompetensi. Kerangka pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan kerja, mengurangi risiko kecelakaan, serta mendukung perbaikan berkelanjutan pada kinerja keselamatan perusahaan. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam strategi implementasi SMK di perusahaan angkutan, khususnya dalam pengembangan program pelatihan SDM.

Pelatihan merupakan komponen esensial dalam mendukung Sistem Manajemen Keselamatan di PT.Bina Bersama Sejahtera, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi karyawan.Rancangan prosedur peningkatan kompetensi dan pelatihan disusun berdasarkan PM 85 Tahun 2018 dan literatur terkait, dengan fokus pada mengatasi kendala yang teridentifikasi selama praktik kerja lapangan.Melalui identifikasi kebutuhan pelatihan yang didasarkan pada matriks bahaya dan risiko, perusahaan mampu menyusun rencana pelatihan yang matang dan tepat sasaran.

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengukur dampak jangka panjang dari pelatihan keselamatan terhadap penurunan angka kecelakaan dan peningkatan kinerja keselamatan secara keseluruhan di PT. Bina Bersama Sejahtera. Kedua, perlu dilakukan studi komparatif antara PT. Bina Bersama Sejahtera dengan perusahaan transportasi lain yang telah menerapkan SMK secara matang untuk mengidentifikasi praktik terbaik dan area yang perlu ditingkatkan. Ketiga, penelitian dapat difokuskan pada pengembangan metode pelatihan keselamatan yang lebih inovatif dan interaktif, seperti penggunaan simulasi virtual reality atau gamifikasi, untuk meningkatkan tingkat partisipasi dan efektivitas pelatihan bagi pengemudi dan mekanik. Dengan demikian, penelitian-penelitian lanjutan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan budaya keselamatan dan kinerja operasional di sektor transportasi.

  1. #sistem manajemen keselamatan#sistem manajemen keselamatan
File size167.93 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test