UNILAUNILA
Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva LestariAmfibi merupakan salah satu komponen penyusun ekosistem, baik secara ekologis maupun ekonomis. Penelitian mengenai amfibi di Indonesia masih sangat terbatas. Pulau Sumatera sebagai salah satu pulau besar, tetapi belum banyak dilakukan penelitian mengenai amfibi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keanekaragaman jenis amfibi (Ordo Anura) yang aktif pada malam hari yang terdapat di Youth Camp berdasarkan tipe habitat. Penelitian dilakukan pada tiga tipe habitat yang berbeda, terdiri dari: (1) hutan, (2) perkebunan, dan (3) sungai. Metode yang digunakan dalam pengambilan data amfibi adalah Visual Encounter Survey dengan metode jalur transek. Identifikasi dilakukan dengan buku panduan turun lapang. Analisis data dilakukan secara deskriptif serta statistik untuk menghitung indeks keanekaragaman. Di Youth Camp ditemukan sebanyak 105 individu terdiri dari 15 jenis amfibi dan 5 famili: Bufonidae 3 jenis, Megophrydae 1 jenis, Microhylidae 2 jenis, Ranidae 7 jenis, dan Rhacophoridae 2 jenis. Pada habitat hutan ditemukan 8 spesies, habitat perkebunan 5 spesies, dan habitat sungai 7 spesies. Nilai keanekaragaman amfibi di tiga habitat dikategorikan sedang dan nilai kemerataan di tiga habitat yaitu, habitat hutan J=0,695, habitat perkebunan J=0,578 dan habitat sungai J=0,477.
Selama pengamatan yang telah dilakukan dijumpai 105 individu spesies amfibi (Ordo Anura) terdiri dari 15 spesies yang termasuk ke dalam 5 famili.Kelima belas spesies tersebut di jumpai pada tiga habitat yang berbeda, habitat hutan 8 spesies dengan 22 individu, habitat perkebunan 5 spesies dengan 13 individu dan habitat sungai 7 spesies dengan 70 individu.Keanekaragaman pada ketiga habitat dikategorikan sedang, dengan nilai paling tinggi terdapat di habitat hutan H=1,881 dan keanekaragaman paling rendah terdapat di habitat sungai H= 1,291.
Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan fokus pada pengaruh faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban terhadap distribusi amfibi di area yang sama. Selain itu, dapat juga dilakukan penelitian untuk mengeksplorasi pola perilaku amfibi yang berbeda di masing-masing habitat, terutama dalam hal interaksi sosial dan reproduksi. Mengingat keberagaman jenis amfibi yang ditemukan, penting untuk menyelidiki dampak perubahan lingkungan, seperti deforestasi atau perubahan iklim, terhadap habitat amfibi untuk melindungi spesies yang terancam punah.
| File size | 609.84 KB |
| Pages | 10 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UNILAUNILA Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi, diameter, jumlah daun dan berat kering total. Namun,Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi, diameter, jumlah daun dan berat kering total. Namun,
UNILAUNILA Cabang bambu hitam dengan jumlah ruas 4 berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan setek cabang bambu hitam karena memiliki nilai tertinggi pada panjangCabang bambu hitam dengan jumlah ruas 4 berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan setek cabang bambu hitam karena memiliki nilai tertinggi pada panjang
UNILAUNILA Penelitian di Dusun 12 Translok Desa Margasari menemukan tujuh jenis tumbuhan berkhasiat obat yaitu api-api, jeruju, nipa, bakau, beluntas, jenu, dan tapakPenelitian di Dusun 12 Translok Desa Margasari menemukan tujuh jenis tumbuhan berkhasiat obat yaitu api-api, jeruju, nipa, bakau, beluntas, jenu, dan tapak
UNILAUNILA Perubahan tutupan lahan pada Taman Nasional Way Kambas (TNWK) berubah secara cepat. Data mengenai perubahan penutupan lahan tahun 1996, 2002, dan 2010Perubahan tutupan lahan pada Taman Nasional Way Kambas (TNWK) berubah secara cepat. Data mengenai perubahan penutupan lahan tahun 1996, 2002, dan 2010
Useful /
UPNYKUPNYK Penelitian ini menyimpulkan bahwa literasi keuangan dan fintech payment berpengaruh positif dan signifikan terhadap inklusi keuangan masyarakat di Indonesia.Penelitian ini menyimpulkan bahwa literasi keuangan dan fintech payment berpengaruh positif dan signifikan terhadap inklusi keuangan masyarakat di Indonesia.
UNILAUNILA Hasil penelitian diperoleh 37 sampel kotoran siamang. Sampel kotoran kemudian dianalisis dan diperoleh 7 jenis tumbuhan yang biji buahnya dipencarkan siamangHasil penelitian diperoleh 37 sampel kotoran siamang. Sampel kotoran kemudian dianalisis dan diperoleh 7 jenis tumbuhan yang biji buahnya dipencarkan siamang
UNILAUNILA Salah satu makhluk hidup yang ada adalah monyet ekor panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah individu dan kepadatan populasi monyet ekorSalah satu makhluk hidup yang ada adalah monyet ekor panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah individu dan kepadatan populasi monyet ekor
UNILAUNILA Untuk meningkatkan keberhasilan tumbuh setek cabang bambu kuning perlu digunakan zat pengatur tumbuh (ZPT). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan denganUntuk meningkatkan keberhasilan tumbuh setek cabang bambu kuning perlu digunakan zat pengatur tumbuh (ZPT). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan