UNILAUNILA

Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva Lestari

Jabon merupakan salah satu jenis pohon yang pertumbuhannya sangat cepat. Saat ini, jabon menjadi andalan industri perkayuan, termasuk kayu lapis, kayu lamina, dan industri perkayuan lainnya. Untuk meningkatkan kualitas kayu jabon, perlu dilakukan penambahan pupuk dan perbaikan media. Aplikasi beberapa komposisi dosis pupuk dengan beberapa media diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan semai jabon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi komposisi media dan pupuk terhadap pertumbuhan semai jabon. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung selama 4 bulan. Penelitian ini disusun secara Faktorial (3x4) dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Faktor I adalah komposisi media terdiri atas tanah PMK (100%); tanah PMK pasir (1:1); tanah PMK sekam padi (1:1), sedangkan faktor II adalah dosis pupuk terdiri atas 0 g, 0,5 g, 1 g, dan 1,5 g. Variabel yang diamati adalah pertambahan tinggi, diameter, jumlah daun, panjang akar, dan berat kering total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi, diameter, jumlah daun dan berat kering total. Namun, pemberian pupuk tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi, diameter, jumlah daun, panjang akar, dan berat kering total, tidak ada interaksi antara beberapa komposisi dosis pupuk dengan komposisi media. Perlakuan terbaik untuk pertumbuhan semai jabon adalah media tumbuh bibit tanah PMK pasir (1:1) dengan semua dosis pupuk.

Berdasarkan hasil penelitian, komposisi media tanah PMK pasir (1.1) merupakan media semai terbaik dibandingkan dengan PMK dan PMK sekam padi (1.1) untuk pertumbuhan semai jabon berumur empat bulan di persemaian.Pupuk tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi, diameter, jumlah daun, panjang akar, dan berat kering total semai jabon hingga dosis 1,5 g.Tidak terdapat pengaruh interaksi antara komposisi media dan dosis pupuk terhadap pertumbuhan semai jabon.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi efek dosis pupuk NPK yang lebih tinggi atau variasi rasio NPK untuk menentukan ambang batas efektif pada pertumbuhan jabon, mengingat dosis yang diuji pada studi ini tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Selain itu, studi komparatif antara media PMK pasir dengan penambahan bahan organik alternatif seperti kompos atau biochar dapat memberikan insight mengenai peningkatan kesuburan tanah dan produktivitas bibit jabon. Selanjutnya, penelitian jangka panjang di lapangan dengan memvariasikan tipe tanah (misalnya tanah liat, podsolik, atau laterit) serta kondisi iklim lokal akan membantu memahami adaptabilitas jabon dan potensi produksi kayu pada berbagai ekosistem, sehingga mendukung strategi penanaman yang lebih berkelanjutan.

File size200.91 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test