ISI YogyakartaISI Yogyakarta

Resital: Jurnal Seni PertunjukanResital: Jurnal Seni Pertunjukan

Gereja Ganjuran merupakan salah satu Gereja Katolik di Yogyakarta yang sering menggunakan musik inkulturatif dalam perayaan liturgi. Penggunaan musik inkulturatif sering kali aspek budaya lebih mendominasi dibanding aspek liturgi yang dirayakan. Jenis musik dan instrumen tertentu yang tidak disetujui oleh sebagian besar umat untuk digunakan dalam perayaan liturgi pun tetap digunakan. Penelitian ini bermaksud mengkaji fenomena-fenomena tersebut dalam perayaan Jumat Agung pada tanggal 22 April 2011 dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan mengenai musik liturgi yang berlaku dalam Gereja Katolik universal. Mengkaji fenomena ini digunakan teori inkulturasi dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik liturgi inkulturatif yang digunakan dalam perayaan ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada musik liturgi.

Musik liturgi inkulturatif memiliki peran penting dalam menghantar umat untuk menghayati nilai-nilai liturgi secara baik.Perayaan Jumat Agung merupakan sebuah perayaan liturgi resmi Gereja Katolik yang bisa diselenggarakan secara inkulturatif, baik doa-doa, bacaan maupun musik liturginya.Dalam hal ini kesesuaian antara musik liturgi inkulturatif itu dengan ketentuan-ketentuan mengenai musik liturgi yang berlaku dalam Gereja Katolik universal merupakan hal urgen yang mesti diperhatikan.Setelah melewati proses penelitian dan analisis tentang musik liturgi inklulturatif dalam perayaan Jumat Agung di Gereja Ganjuran, dapat disimpulkan bahwa musik liturgi inkulturatif dalam perayaan Jumat Agung di Gereja Ganjuran tanggal 22 April 2011 secara keseluruhan ada yang sesuai dan ada pula yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku tentang musik liturgi.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji dampak penggunaan musik inkulturatif terhadap partisipasi aktif umat dalam perayaan liturgi. Selain itu, studi perbandingan antara Gereja Ganjuran dengan gereja lain di Indonesia yang juga menerapkan musik inkulturatif bisa memberikan wawasan lebih luas tentang adaptasi budaya dalam liturgi. Terakhir, penelitian tentang peran alat musik tradisional seperti gamelan dan trebangan dalam konteks liturgi modern dapat memberikan alternatif inovatif untuk menjaga kekhasan budaya sambil memenuhi standar liturgi Gereja Katolik.

  1. #peran alat musik#peran alat musik
  2. #musik liturgi#musik liturgi
File size112.52 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test