UPERTISUPERTIS

Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Helath Journal)Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Helath Journal)

Kasus penyalahgunaan narkoba di Sumatera Barat menunjukkan peningkatan signifikan, dari 635 kasus pada tahun 2015 menjadi 824 kasus pada tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara lingkungan sosial dan spiritual dengan penyalahgunaan narkoba pada warga LPKA di Sumatera Barat pada tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 37 sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sosial yang mendukung mencapai 48,6%, spiritual yang kurang baik sebesar 51,4%, dan tingkat penyalahgunaan narkoba berat sebesar 64,9%. Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan sosial (ρ = 0,008 dan OR = 11,000) dan spiritual (ρ = 0,001 dan OR = 29,143) dengan penyalahgunaan narkoba pada warga LPKA di Sumatera Barat. Disarankan untuk meningkatkan spiritualitas dan menjauhi lingkungan sosial negatif, serta penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi faktor ekonomi dan intelektualitas terhadap penyalahgunaan narkoba.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan sosial dan spiritual dengan penyalahgunaan narkoba pada penduduk LPKA Sumatera Barat tahun 2018.Kondisi ini mengindikasikan pentingnya intervensi yang berfokus pada peningkatan kualitas lingkungan sosial dan spiritual, serta penguatan ketahanan diri terhadap pengaruh negatif yang memicu penyalahgunaan narkoba.Upaya preventif dan rehabilitatif yang komprehensif diperlukan untuk mengatasi permasalahan narkoba pada populasi rentan ini dan mencegah dampak buruk yang lebih luas.

Berdasarkan latar belakang penelitian yang menyoroti hubungan lingkungan sosial dan spiritual dengan penyalahgunaan narkoba di LPKA Sumatera Barat, terdapat beberapa arah penelitian lanjutan yang menjanjikan. Pertama, penelitian kuantitatif lebih lanjut dapat dilakukan untuk menginvestigasi peran faktor ekonomi, seperti tingkat pendidikan dan stabilitas finansial keluarga, dalam memprediksi risiko penyalahgunaan narkoba. Hal ini penting untuk memahami bagaimana kondisi sosioekonomi berkontribusi pada kerentanan individu terhadap narkoba, dan dapat menginformasikan pengembangan program intervensi yang lebih tepat sasaran. Kedua, penelitian kualitatif dapat digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman pribadi narapidana terkait pengaruh teman sebaya, tekanan sosial, dan faktor-faktor psikologis yang memicu penyalahgunaan narkoba. Dengan memahami narasi-narasi ini, kita dapat merancang program rehabilitasi yang lebih efektif dan berpusat pada kebutuhan individu. Terakhir, studi longitudinal dapat dilakukan untuk melacak perkembangan spiritualitas dan perubahan perilaku narapidana selama masa pemenjaraan, guna mengidentifikasi praktik-praktik spiritual yang paling efektif dalam mengurangi risiko kambuhan penyalahgunaan narkoba. Gabungan dari penelitian-penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih holistik tentang kompleksitas masalah penyalahgunaan narkoba dan memungkinkan pengembangan strategi pencegahan dan rehabilitasi yang lebih komprehensif.

  1. #sosial provinsi sumatera#sosial provinsi sumatera
File size543.48 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test