UncenUncen

JURNAL BIOLOGI PAPUAJURNAL BIOLOGI PAPUA

Penelitian tentang karakterisasi isolat Bacillus thuringiensis Berliner yang dikumpulkan dari tanah dilakukan di Kampus UNCEN. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi isolat lokal B. thuringiensis dan mempelajari toksisitas isolat terhadap larva Anopheles sebagai vektor penyakit malaria dan filariasis di Papua. Data dianalisis dengan metode Hadioetomo & Rusmana (1977). Hasil menunjukkan bahwa 383 koloni relatif dekat dengan B. thuringiensis, sedangkan 290 di antaranya diindikasikan sebagai isolat lokal B. thuringiensis. Berdasarkan deteksi toksisitas pada larva Anopheles, ditemukan bahwa 19 isolat memiliki tingkat toksisitas 50% atau lebih. Di antara 19 isolat tersebut, 3 isolat memiliki tingkat toksisitas masing-masing 80%, 85%, dan 90%.

Penelitian ini mengidentifikasi 290 isolat Bacillus thuringiensis dari habitat tanah Hutan Lindung Kampus Uncen Waena, Jayapura.Tiga isolat unggul (UC3-11, UC6-22, UC20-43) menunjukkan toksisitas di atas 80% terhadap larva nyamuk Anopheles.Perlu dilakukan uji serologi untuk menentukan serotipe dan deteksi toksisitas terhadap vektor lain.

Penelitian lanjutan dapat menguji serotipe dari isolat unggul Bacillus thuringiensis yang telah diidentifikasi untuk memahami variasi genetik dan potensi toksisitasnya. Selain itu, perlu dilakukan eksplorasi efektivitas isolat tersebut terhadap berbagai spesies nyamuk vektor lainnya, seperti Aedes aegypti atau Culex, untuk memperluas cakupan pengendalian biologis. Pengembangan formulasi bioinsektisida yang stabil dan efektif dari isolat lokal juga menjadi arah penting, dengan mempertimbangkan faktor lingkungan dan aplikasi lapangan.

  1. #bacillus thuringiensis#bacillus thuringiensis
  2. #isolat lokal#isolat lokal
File size342.81 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test