UNILAUNILA

Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva Lestari

Mangrove merupakan sumberdaya alam yang menyediakan berbagai jenis produk dan jasa dari aspek lingkungan yang terdiri atas pengontrol intrusi air laut, proteksi dari abrasi, pengurangan kecepatan dan tinggi dari arus gelombang, rekreasi, pengurangan tiupan angin yang kencang, serta pembersih air dari polutan. Ekosistem mangrove memiliki peran yang sangat signifikan dalam hal penjagaan keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem pantai maupun pesisir. Sopana et al. (2011) menyatakan bahwa fungsi ekosistem mangrove adalah penyeimbang dan penyambung ekosistem laut dan darat. Bahan organik yang tinggi pada perairan hutan mangrove menjadikan hutan ini sebagai kawasan yang bisa dimanfaatkan untuk daerah pemijahan, daerah asuhan, serta daerah mencari makan untuk sebagian ikan tertentu sehingga terlindungi dari ikan predator, sekaligus sebagai lingkungan yang optimal dalam memisahkan serta membesarkan anaknya. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui produksi dan laju dekomposisi serasah C. tagal di kawasan Cagar Alam Tanjung Panjang.

Produksi serasah di lokasi penelitian berbeda pada masing-masing stasiun.Rata-rata produksi berat kering serasah Ceriops tagal pada Stasiun I mencapai 1,65 g/m2/60 hari (daun), 1,47 g/m2/60 hari (ranting), dan 0,5 g/m2/60 hari (buah).Laju dekomposisi (R) serasah mangrove Ceriops tagal menunjukkan peningkatan pada hari ke-56 secara berturut-turut sebesar 1,48 g, 1,62 g, dan 1,59 g di setiap stasiun.Faktor lingkungan seperti salinitas (4,5-6,3‰), suhu (27-28°C), dan pH tanah memengaruhi proses dekomposisi.

Penelitian lanjutan dapat fokus pada pengaruh kerusakan habitat akibat perubahan lahan (misalnya, tambak ilegal) terhadap dinamika produksi dan dekomposisi serasah mangrove di Cagar Alam Tanjung Panjang. Selain itu, perlu diidentifikasi peran spesifik biota perairan, seperti kepiting, dalam mempercepat proses dekomposisi serasah menggunakan pendekatan ekologi komunitas. Studi lanjut juga disarankan untuk membandingkan pola dekomposisi serasah antar spesies mangrove di wilayah Pohuwato serta korelasi antara kerapatan vegetasi dan tingkat keragaman biota dengan produktivitas ekosistem.

  1. Ecosystem Services and Disservices of Mangrove Forests: Insights from Historical Colonial Observations.... doi.org/10.3390/f7090183Ecosystem Services and Disservices of Mangrove Forests Insights from Historical Colonial Observations doi 10 3390 f7090183
  1. #laju dekomposisi#laju dekomposisi
  2. #ceriops tagal#ceriops tagal
File size775.21 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test