RCSDEVELOPMENTRCSDEVELOPMENT

Room of Civil Society DevelopmentRoom of Civil Society Development

Limbah plastik merupakan salah satu limbah yang dihasilkan dari aktivitas manusia dan diklasifikasikan sebagai limbah anorganik. Limbah anorganik sulit atau tidak dapat terurai, terutama jika plastik terbuat dari bahan yang tidak mudah terbiodegradasi. Peningkatan limbah plastik menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh semua pihak dan dapat mengancam keberlanjutan lingkungan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan limbah plastik adalah dengan mendaur ulang limbah plastik menjadi produk bernilai, seperti media tanam. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengelola limbah plastik menjadi media tanam. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan pencemaran lingkungan akibat limbah plastik, terutama plastik yang diklasifikasikan sebagai tidak mudah terbiodegradasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan demonstrasi. Kegiatan ini dihadiri oleh 37 orang yang terdiri dari perangkat desa, ibu-ibu PKK, dan Karang Taruna Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Dalam kegiatan PKM ini, peserta terlihat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan dari pengelolaan sampah dan juga demonstrasi dalam pembuatan media tanam. Dalam kegiatan ini, diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang pengelolaan sampah yang baik. Sebagai upaya tindak lanjut, diperlukan kegiatan serupa dan relevan sehingga pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar akan meningkat, sehingga menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Pemanfaatan limbah plastik sebagai media tanam dalam upaya menangani limbah anorganik dapat menjadi alternatif dalam meminimalkan limbah anorganik, terutama limbah plastik yang tidak mudah terbiodegradasi dan dapat mengurangi tingkat pencemaran lingkungan.Diperlukan kegiatan serupa dan relevan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar agar menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan, seperti mengelola limbah organik rumah tangga menjadi produk bernilai, seperti pupuk cair, pupuk padat, dan eco enzim.Selain itu, diperlukan kegiatan serupa dalam upaya mengelola limbah anorganik yang diklasifikasikan sebagai bahan berbahaya dan beracun (B3).

Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran penelitian lanjutan yang dapat dipertimbangkan adalah: Pertama, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk menguji efektivitas media tanam berbahan baku limbah plastik terhadap pertumbuhan berbagai jenis tanaman, dengan membandingkan dengan media tanam konvensional. Hal ini penting untuk memastikan bahwa media tanam tersebut tidak memberikan dampak negatif terhadap tanaman dan lingkungan. Kedua, penelitian dapat difokuskan pada pengembangan teknologi pengolahan limbah plastik menjadi media tanam yang lebih inovatif dan ramah lingkungan, misalnya dengan menambahkan bahan organik atau mikroorganisme yang dapat mempercepat proses dekomposisi plastik. Ketiga, penelitian dapat dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor sosial, ekonomi, dan budaya yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan limbah plastik menjadi media tanam, sehingga dapat dirumuskan strategi yang efektif untuk meningkatkan partisipasi tersebut. Dengan menggabungkan ketiga saran penelitian ini, diharapkan dapat dihasilkan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah limbah plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

File size922.62 KB
Pages5
DMCAReportReport

ads-block-test