LAAROIBALAAROIBA

Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba JournalReslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal

Media sosial di Indonesia yang semakin berkembang menimbulkan para pengguna media sosial di Indonesia meningkat sangat pesat. Pengguna media sosial menggunakannya sebagai kebutuhan pokok dalam mencari sebuah informasi terbaru yang ada di luaran, selain itu para pengguna juga menggunakan media sosial sebagai media penghibur, mengekspresikan diri, dan menyalurkan hobi maupun bahkan yang dimiliki. Media sosial yang banyak diminati oleh masyarakat salah satunya TikTok. TikTok merupakan platform yang digunakan oleh para penggunanya dalam melakukan kebebasan berekspresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penerimaan mahasiswa Surabaya terhadap konten TikTok Lina Mukherjee makan babi diawali bacaan Bismillah dalam kebebasan berekspresi yang akan menggunakan teori resepsi yang dikemukakan oleh Stuart Hall. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode penerimaan khalayak. Wawancara mendalam dan dokumentasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Stuart Hall, penelitian ini memperoleh hasil yaitu penerimaan mahasiswa Surabaya terhadap konten TikTok Lina Mukherjee makan babi diawali bacaan Bismillah dalam kebebasan berekspresi yang terbagi menjadi dua posisi yaitu negotiated position dan oppositional position. Dalam mengekspresikan diri atau melakukan kebebasan berekspresi sebaiknya kita tetap memerhatikan norma dan peraturan agama, negara, budaya, adat sesuai dengan lingkungan kita tinggal, supaya tidak memunculkan perdebatan di masyarakat.

Dari hasil dan pembahasan yang didapatkan oleh peneliti dari hasil analisis data masing-masing informan yaitu penerimaan mahasiswa Surabaya terhadap konten Lina Mukherjee “Makan Babi Baca Bismillah dalam kebebasan berekspresi di akun TikTok pribadinya @lilumukerji dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu negotiated position, dan oppositional position.Ketujuh informan dalam memaknai kebebasan berekspresi pada konten Lina Mukherjee “Makan Babi Baca Bismillah tidak selalu sama.Terdapat pertimbangan pada setiap pemaknaannya dan terkadang berbeda dengan pemaknaan dari pembuat pesan.Hal tersebut dipengaruhi dengan adanya frame of reference dan field of experience dari masing-masing informan.

Berdasarkan penelitian ini, terdapat beberapa saran penelitian lanjutan yang dapat dikembangkan. Pertama, penelitian selanjutnya dapat meneliti lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap konten yang mengandung unsur sensitif, seperti konten yang berkaitan dengan agama atau budaya. Hal ini penting untuk memahami bagaimana mahasiswa menyaring informasi dan membentuk opini mereka. Kedua, penelitian dapat dilakukan untuk mengkaji efektivitas kampanye edukasi media sosial dalam meningkatkan literasi digital dan kesadaran akan dampak konten yang disebarkan. Dengan demikian, dapat dirumuskan strategi yang lebih efektif untuk mencegah penyebaran hoaks dan konten negatif lainnya. Ketiga, penelitian dapat mengeksplorasi peran influencer media sosial dalam membentuk opini publik dan mempromosikan nilai-nilai positif. Hal ini penting untuk memahami bagaimana influencer dapat dimanfaatkan sebagai agen perubahan sosial yang positif.

  1. #kebebasan berekspresi#kebebasan berekspresi
File size171.36 KB
Pages12
DMCAReportReport

ads-block-test