LAAROIBALAAROIBA

Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba JournalReslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal

Qiroati merupakan metode baca tulis Al-Quran yang ditemukan oleh KH. Dachlan Salim Zarkasyi dari semarang tahun 1963. Pondok Pesantren Darul Muttaqien merupakan salah satu lembaga di Indonesia yang menggunakan metode qiroati untuk memperbaiki dan meningkatkan bacaan dan tulisan Al-Quran peserta didiknya. Karena mempelajari ilmu tajwid hukumnya fardhu kifayah, sedangkan membaca Al-quran dengan menggunakan ilmu tajwid adalah fardhu ain. Penelitian ini membahas tentang penerapan metode qiroati dalam meningkatkan baca tulis Al-Quran santri yang dilatar belakangi oleh alasan yang mendasari Pondok Pesantren Darul Muttaqien untuk memilih metode qiroati pada peserta didik, mengetahui implementasi pembelajaran baca tulis Al-Quran dengan metode qiroati, serta mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat di Pondok Pesantren Darul Muttaqien. Penelitian ini difokuskan kepada santriwati baru yaitu santri kelas 1 MTs yang baru saja masuk pesantren. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Adapun subjek penelitian adalah Pengasuh, Guru, dan Santri. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan tringalius, dengan menggunakan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode qiroati dalam pembelajaran baca tulis Al-Quran santriwati baru di Pondok Pesantren Darul Muttaqien yang dimana santriwati baru ialah santri kelas 1 MTs yang baru saja masuk pesantren yaitu berjalan dengan baik.

Dalam proses implementasi Metode Qiroati Dalam Pembelajaran Baca Tulis Al-quran Santriwati Baru di Pondok Pesantren Darul Muttaqien Bogor, metode qiroati berperan sebagai sebuah alat pembantu dalam pembelajaran membaca dan menulis Al-Quran.Dalam meningkatkan bacaan dan tulisan Al-Quran peran guru sangat membantu dalam pembelajaran begitupun niat peserta didik yang harus sungguh-sungguh dalam pembelajaran.Pengasuh asrama juga sangat berperan dalam hal ini karena santri lebih banyak waktu luangnya di asrama.

Penelitian lanjutan perlu diarahkan pada tiga arah utama. Pertama, mengkaji efektivitas metode qiroati pada kelompok santri berbeda, seperti santri laki-laki atau usia lebih tua, untuk membandingkan hasil. Kedua, mengembangkan program pelatihan khusus bagi guru qiroati yang belum bersertifikat guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Ketiga, menjelajahi penggunaan teknologi digital, seperti aplikasi pelajaran qiroati berbasis interaktif, untuk mendukung pembelajaran di luar jam kelas. Studi ini juga perlu memperhitungkan kontribusi faktor lingkungan asrama terhadap kemajuan santri.

File size318.87 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test