MARANATHAMARANATHA

Journal of Medicine and HealthJournal of Medicine and Health

Apendisitis adalah peradangan pada usus buntu dan merupakan kasus yang paling sering dijumpai oleh dokter bedah. Apendektomi merupakan penatalaksanaan apendisitis dan dibedakan menjadi apendektomi terbuka dan apendektomi laparoskopik. Infeksi luka operasi merupakan salah satu komplikasi pascaapendektomi. Penelitian ini bertujuan mempelajari gambaran pasien apendisitis dan infeksi luka operasi pascaapendektomi yang dirawat di Rumah Sakit Bethesda Kota Yogyakarta periode 2019–2020 berdasarkan usia, jenis kelamin, jenis apendisitis, keluhan utama, temperatur, leukosit, antibiotika preoperatif, jenis apendektomi, durasi operasi, dan infeksi luka operasi. Disain penelitian observasional deskriptif menggunakan data retrospektif dari rekam medis pasien apendisitis yang dirawat dengan metode whole sampling. Distribusi tertinggi adalah kelompok dewasa muda usia (17–30 tahun) sebesar 43,58%. Pasien apendisitis lebih banyak laki-laki (58,46%) dan jenis apendisitis simpleks (39,48%). Keluhan utama nyeri perut kanan bawah dijumpai pada seluruh pasien (100%). Distribusi tertinggi temperatur adalah ≤38ºC (94,36%) dan jumlah leukosit adalah ≤16.000/mm3 (67,18%). Antibiotika preoperatif diberikan kepada 89,74% pasien. Jenis apendektomi yang tersering dilakukan adalah apendektomi terbuka (60,51%), durasi operasi tersering adalah 60–90 menit (57,95%). Kejadian infeksi luka operasi dijumpai pada 4 orang (2,05%). Sebagai simpulan, hasil studi ini sesuai teori yang sudah dicantumkan pada latar belakang.

Jumlah total apendisitis yang dirawat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode 2019–2020 adalah 195 orang, dengan distribusi tertinggi pasien adalah usia kelompok dewasa muda (17–30 tahun), berjenis kelamin laki-laki, dengan jenis apendisitis simpleks.Distribusi tertinggi keluhan utama pada pasien adalah nyeri perut, dengan temperatur tubuh pasien ≤38ºC.Pasien pada studi ini memiliki jumlah leukosit ≤16.000/mm3, mendapatkan antibiotika preoperative, dilakukan apendektomi terbuka, dengan durasi operasi 60–90 menit.Infeksi luka operasi pascaapendektomi didapatkan pada 4 dari 195 pada studi ini.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kejadian infeksi luka operasi pascaapendektomi, seperti jenis antibiotika yang digunakan atau teknik operasi. Selain itu, perlu dilakukan studi tentang efektivitas penggunaan antibiotika preoperatif dalam mencegah infeksi luka operasi. Terakhir, penelitian dapat mengevaluasi perbedaan waktu pemulihan antara pasien yang menjalani apendektomi terbuka dan apendektomi laparoskopik.

  1. Gambaran Pasien Apendisitis dan Infeksi Luka Operasi Pascaapendektomi di Rumah Sakit Bethesda Kota Yogyakarta... doi.org/10.28932/jmh.v4i2.4140Gambaran Pasien Apendisitis dan Infeksi Luka Operasi Pascaapendektomi di Rumah Sakit Bethesda Kota Yogyakarta doi 10 28932 jmh v4i2 4140
  1. #rekam medis pasien#rekam medis pasien
  2. #rekam medis pasien#rekam medis pasien
File size350.74 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test