UNEJUNEJ
Journal of Southeast Asian Human RightsJournal of Southeast Asian Human RightsPenelitian ini bertujuan untuk menelaah kewajiban Negara dalam menjamin hak-hak dasar dalam situasi darurat dengan menilai penerapan standar hak asasi manusia dalam manajemen dan penanggulangan bencana di Indonesia. Kajian ini mengkaji apakah standar hak asasi manusia telah dimasukkan ke dalam peraturan perundang-undangan manajemen bencana Indonesia dan bagaimana penerapannya pasca-tragedi Palu pada 28 September 2018. Penelitian dilakukan melalui riset lapangan dengan instrumen kuesioner standar berdasarkan kriteria implementasi hak asasi manusia sesuai dengan Core Humanitarian Standard on Quality and Accountability (CHS) 2014. Sebelum riset lapangan, diskusi kelompok terfokus (FGD) dilaksanakan untuk memperoleh informasi lebih mendalam dan objektif antara aktor pemerintah dan korban bencana. Temuan menunjukkan bahwa standar hak asasi manusia belum diterapkan dalam manajemen bencana di Palu, terbukti dari perlakuan tidak adil terhadap korban dan keterbatasan pemenuhan kebutuhan dasar. Hasil penelitian juga mengungkap adanya konflik antara kecenderungan otoritas negara yang mengedepankan regulasi legalistik positif dalam penanggulangan bencana dengan lemahnya perlindungan hak asasi manusia dalam regulasi tersebut.
Negara Republik Indonesia memiliki kewajiban untuk melindungi hak asasi manusia seluruh individu, termasuk korban bencana, sebagaimana tercermin dalam ratifikasi instrumen hak asasi manusia internasional dan peraturan nasional terkait manajemen bencana.Meskipun Indonesia telah menerbitkan undang-undang dan peraturan pelaksana untuk penanggulangan bencana, regulasi tersebut masih kurang memuat ketentuan khusus mengenai perlindungan hak asasi manusia dan menghadapi kesenjangan dalam pelaksanaan oleh lembaga berwenang.Akibatnya, implementasi manajemen bencana di Palu menunjukkan berbagai kendala operasional dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap korban.
Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana kearifan lokal dan sistem nilai masyarakat Palu berkontribusi dalam memperkuat pelaksanaan prinsip hak asasi manusia pada setiap tahapan manajemen bencana, dengan metode etnografi dan wawancara mendalam kepada tokoh masyarakat, pemerintah daerah, dan korban untuk menggali praktik budaya lokal dalam protokol evakuasi, bantuan, dan rehabilitasi guna menjamin akses yang adil dan bermartabat bagi korban. Selain itu, penting diadakan studi evaluatif mengenai efektivitas koordinasi antara BNPB, BPBD, TNI, pemerintah daerah, dan lembaga sipil dalam menerjemahkan standar internasional hak asasi manusia ke dalam kebijakan dan prosedur penanganan bencana; penelitian ini dapat menggunakan analisis jaringan antarlembaga dan studi kasus komparatif untuk mengidentifikasi hambatan birokrasi serta merumuskan model koordinasi yang lebih responsif dan akuntabel. Terakhir, perlu dilakukan studi kebijakan terapan berupa analisis komparatif regulasi turunan seperti Peraturan Kepala BNPB dan Perda tentang standar pelayanan minimum bencana, diikuti penyusunan rancangan prototipe peraturan baru yang secara spesifik mengatur perlindungan kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lansia, dengan memanfaatkan kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif untuk menghasilkan rekomendasi konkret bagi pembuat kebijakan nasional dan daerah.
| File size | 606.8 KB |
| Pages | 41 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UMMUMM Selain itu, selaras dengan konsep akuntabilitas keamanan informasi Al Farabi, penekanan ditempatkan pada tanggung jawab sosial kolaboratif antara pemilikSelain itu, selaras dengan konsep akuntabilitas keamanan informasi Al Farabi, penekanan ditempatkan pada tanggung jawab sosial kolaboratif antara pemilik
UMMUMM Pemerintah perlu meninjau kembali alasan pengecualian tanggung jawab pidana bagi anak dan lebih selektif dalam menentukan sanksi yang sesuai dengan jenisPemerintah perlu meninjau kembali alasan pengecualian tanggung jawab pidana bagi anak dan lebih selektif dalam menentukan sanksi yang sesuai dengan jenis
UMMUMM Kesimpulannya, meskipun memiliki beberapa masalah implementasi dan hukum, keadilan restoratif dapat menjadi strategi alternatif untuk menyelesaikan pelanggaranKesimpulannya, meskipun memiliki beberapa masalah implementasi dan hukum, keadilan restoratif dapat menjadi strategi alternatif untuk menyelesaikan pelanggaran
UMMUMM Temuan kajian berkontribusi pada pemahaman kompleks tentang relevansi paten dengan hak asasi manusia sambil menyediakan dasar untuk pengembangan kebijakanTemuan kajian berkontribusi pada pemahaman kompleks tentang relevansi paten dengan hak asasi manusia sambil menyediakan dasar untuk pengembangan kebijakan
Useful /
PROSPECTPUBLISHINGPROSPECTPUBLISHING Kuwatan Sadesa mendorong produktivitas kopi dan konservasi hutan, KUWAT memberdayakan perempuan melalui pemanfaatan limbah konveksi, Asatama mengembangkanKuwatan Sadesa mendorong produktivitas kopi dan konservasi hutan, KUWAT memberdayakan perempuan melalui pemanfaatan limbah konveksi, Asatama mengembangkan
UNEJUNEJ 105, menunjukkan ketidaksesuaian penting antara regulasi nasional dan standar internasional. Ditemukan inkonsistensi antara Kode Ketenagakerjaan 2019 yang105, menunjukkan ketidaksesuaian penting antara regulasi nasional dan standar internasional. Ditemukan inkonsistensi antara Kode Ketenagakerjaan 2019 yang
UMMUMM Badan resmi, khususnya Kantor Pertanahan, enggan mengeluarkan sertifikat tanah karena konflik tersebut. Keunikan penelitian ini terletak pada fokusnyaBadan resmi, khususnya Kantor Pertanahan, enggan mengeluarkan sertifikat tanah karena konflik tersebut. Keunikan penelitian ini terletak pada fokusnya
UNILAUNILA Perendaman benih aren dalam air bersuhu awal 75 °C selama 15 menit kemudian direndam dalam larutan giberelin selama 24 jam berpengaruh terhadap persentasePerendaman benih aren dalam air bersuhu awal 75 °C selama 15 menit kemudian direndam dalam larutan giberelin selama 24 jam berpengaruh terhadap persentase